- VIVAnews/Rohimat Nurbaya
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Antonius Kosasih mengatakan, mekanisme suspensi pada masing-masing ban yang digunakan bus bermerek Scania itu akan menggunakan teknologi 'electronic air suspension'.
"Teknik suspensi udara akan membuat bus TransJakarta serasa terus berjalan dengan mulus, senyaman mobil sedan," ujar Kosasih saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Minggu, 14 Juni 2015.
Ke-20 unit bus itu sendiri, berupa bus tipe gandeng (articulated) yang memiliki 6 ban. Masing-masingnya menggunakan ban bermerek Michelin yang khusus dirancang untuk penggunaan di dalam kota serta diklaim dapat menghemat penggunaan BBG (Bahan Bakar Gas).
Kosasih mengatakan untuk setiap 1 liter BBG yang diisikan, bus TransJakarta baru bisa berjalan hingga 1,5 kilometer. Jauh berbeda dengan bus TransJakarta tipe sebelumnya yang hanya bisa berjalan antara 0,8 hingga 1 kilometer untuk setiap liter BBG yang diisikannya.
Karena penggunaan bahan bakar yang efisien, setiap unit bus TransJakarta yang baru ini nantinya hanya perlu sekali mengisi bahan bakar, di pagi hari saat hendak dioperasikan.
"Jadinya kami siap untuk terus mengangkut penumpang tanpa berhenti," ujar Kosasih.
Untuk memberikan kenyamanan pada penumpang, bus TransJakarta baru menggunakan kursi ergonomis bersertifikasi BASF. Kursi-kursi itu selain tahan api, memiliki bobot yang ringan namun kuat. "Kursinya tidak akan membuat penumpang mudah pegal," ujar Kosasih.
Terakhir, bus menggunakan teknologi 'auto safety door' di mana bus tidak akan bisa berjalan jika masih ada pintu yang terbuka.
Beberapa unit dari bus itu, saat ini masih berada di karoseri di Semarang. Pada tanggal 22 Juni 2015, tepat di hari Ulang Tahun Kota Jakarta ke-488, 20 unit bus akan dipamerkan di lapangan Monas.
Ke-20 unit bus itu sendiri baru akan beroperasi di jalanan Jakarta di pertengahan bulan Juli 2015. Saat ini seluruh surat-surat kendaraan dan perizinannya sudah rampung.
"Pengadaan 20 unit bus ini adalah salah satu upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan kualitas transportasi umum di Jakarta. Hingga akhir tahun, direncanakan sebanyak 21 unit bus serupa akan kembali didatangkan sehingga pada akhir tahun, sebanyak 51 unit bus tersebut akan memperkuat armada TransJakarta di 12 koridor," ujar Kosasih.
