Sumber :
- REUTERS/Christian Hartmann
VIVA.co.id
- TY, muncikari muda asal Jakarta memasang tarif jutaan rupiah bagi pria hidung belang yang ingin menikmati jasa seks gadis-gadis belia koleksinya.
Kepala Polres Bogor, AKBP Suyudi Ario Seto, mengungkapkan selama menjalani pemeriksaan penyidik unit perlindungan perempuan dan anak (PPA), TY mengakui menjajakan gadis-gadis belia seharga Rp 1 juta hingga Rp 2 juta.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Kepala Polres Bogor, AKBP Suyudi Ario Seto, mengungkapkan selama menjalani pemeriksaan penyidik unit perlindungan perempuan dan anak (PPA), TY mengakui menjajakan gadis-gadis belia seharga Rp 1 juta hingga Rp 2 juta.
"Untuk sekali kencan, TY mengaku tarif harga untuk sekali pemesanan mematok harga hingga Rp2 juta," ujar AKBP Suyudi Ario Seto, Senin 15 Juni 2015.
Muncikari muda yang berusia 25 tahun itu hanya mau melayani pesanan gadis-gadis belia melalui komunikasi langsung di pesan singkat SMS ataupun Blackberry Messenger (BBM).
Namun, sebelumnya, pemesan sudah dapat memilih gadis belia yang akan dikencaninya di Bogor melalui promosi yang dipasang TY di Facebook.
Kapolres Bogor menuturkan, gadis-gadis yang dijajakan TY bukan gadis sembarangan, mereka adalah gadis belia yang masih berusia di bawah umur.
"Ada 40 wanita koleksi TY, dan rata-rata gadis di bawah umur," jelas Suyudi.
Selama menjalankan bisnis haram esek-esek
online
, TY tak pernah berada di Bogor meskipun transaksi seks antara wanita koleksinya dengan pria hidung belang seluruhnya dilakukan di wilayah Bogor.
"Muncikari TY kami tangkap di wilayah Jakarta," kata Suyudi.
Gadis-gadis yang dijajakan TY bukan hanya gadis asal Bogor saja. TY juga memiliki koleksi gadis belia asal Kota Depok dan Jakarta.
Jaringan prostitusi muncikari TY terungkap setelah polisi mengamankan salah satu gadis belia anak buah TY saat tengah bertransaksi seks.
Hingga saat ini, polisi masih mengamankan 40 gadis belia koleksi TY dan memeriksa TY guna mendalami kasus ini. (ase)
Halaman Selanjutnya
"Untuk sekali kencan, TY mengaku tarif harga untuk sekali pemesanan mematok harga hingga Rp2 juta," ujar AKBP Suyudi Ario Seto, Senin 15 Juni 2015.
