- Fajar GM
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ternyata bukan seorang yang mudah melupakan jasa seseorang yang berjasa dalam kehidupannya.
Usai berziarah ke sejumlah makam pahlawan nasional di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta, tiba-tiba Ahok meninggalkan rombongan dan melangkahkan kaki ke sebuah makam.
Hal itu membuat rombongan terpana. Sebab, apa yang dilakukan Ahok itu tidak ada dalam rencana yang telah disusun protokoler.
Ternyata, Ahok menuju sebuah makam yang berada di ujung kompleks pemakaman umum itu.
"Ada makam ibu angkat aku di sini," ujar Ahok sembari melangkah menuju makam yang ia maksud, Selasa 16 Juni 2015.
Makam yang diziarahi Ahok bukan makam biasa. Di makam itu tempat jasad seorang wanita yang selama ini dianggap Ahok sebagai pahlawan yang sangat berjasa dalam perjalanan hidupnya.
Ia adalah ibu angkat Ahok, almarhumah Misribu Andi Baso Amer binti Acca.
Tak seperti saat berziarah di makam para pahlawan nasional. Di makam ibu angkatnya itu, Ahok tidak melakukan prosesi penaburan bunga, karena pihak protokoler tidak menyiapkan bunga untuk ditaburkan di atas makam.
Ahok kemudian berdiri tepat di bagian ujung berlawanan dengan nisan sembari menundukkan wajahnya.
Ahok terdiam, terlihat ia begitu khusyuk memanjatkan doa-doa untuk almarhumah.
Ahok mengatakan, di masa mudanya dulu, saat masih menjadi seorang mahasiswa di Universitas Trisakti, ia sering diurus almarhumah Misribu.
Karena kedekatannya itu, Ahok mengatakan, ayah kandungnya telah menganggap Misribu sebagai anggota keluarganya sendiri. Maka dari itulah Ahok menganggap Misribu, yang dimakamkan pada tahun 2014 lalu, sebagai ibu angkatnya.
Ahok mengatakan bahwa ia tidak pernah memutus silaturahmi dengan keluarga kandung Misribu. Ziarah makam yang mendadak ia lakukan saat ini, adalah salah satu caranya untuk tetap menyambung tali silaturahmi dengan ibu angkatnya itu.
"Sampai meninggal silaturahmi itu enggak boleh putus. Orang-orang itu tetap bersaudara dunia akhirat," ujar Ahok. (ase)