Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Pembunuhan terhadap wanita cantik yang dibuang di pinggir jalan, di Madiun akhirnya terungkap. Pelakunya tidak lain adalah kekasih dari korban, Muhammad Husein.
Husein, warga Dusun Koripan Desa Jogodayuh, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Ririn Puspita Sari.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Demi Pokemon, Pelajar SMA Bunuh Siswa SD
Husein, warga Dusun Koripan Desa Jogodayuh, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Ririn Puspita Sari.
Baca Juga :
Diduga Bunuh Suami, Bidan di NTT Kerap Telanjang
Kisah asmara berujung pada tewasnya Ririn ini, berawal saat Ririn ditelepon oleh Husein. Pria itu meminta Ririn datang ke rumahnya. “Setelah datang, keduanya bertemu. Namun mereka akhirnya cekcok, soal asmara,” kata Kapolres Madiun Ajun Komisaris Besar, Denny Setya Nugraha Nasution, Selasa 16 Juni 2015.
Cekcok itu, lanjut Denny, disebabkan Ririn yang ingin putus dari Husein. “Namun karena Husein tidak mau diputus, timbul lah tindak kekerasan. Husein lalu mencekik leher Ririn hingga patah,” kata Denny.
Kejadian itu, terjadi pada Minggu 14 Juni 2015, sekitar pukul 18.00 sore. Husein sempat mendiamkan Ririn yang telah tewas, hingga delapan jam di rumahnya.
Senin 15 Juni 2015, dini hari pukul 02.00, Husein membonceng mayat Ririn untuk dibuang di jalan di Desa Nglandung.
“Jadi, pelaku ini ingin membuat skenario, seakan-akan korban ini mengalami kecelakaan tunggal di lokasi,” ujar Denny.
Kecurigaan kepolisian saat pertama kali ditemukan, adalah tidak adanya kerusakan pada kendaraan korban. “Itu yang membuat kami curiga, lalu mengembangkan kasus ini ke arah pembunuhan," katanya.
Polisi lalu merunut waktu kejadian, mulai dari korban keluar rumah hingga korban ditemukan. “Lalu dengan keterangan para saksi, akhirnya kami bisa menangkap pelaku di Gedangan Sidoarjo Jawa Timut, di rumah kakak pelaku,” ucap Denny.
Seperti diberitakan kemarin, jasad Ririn ditemukan di tepi jalan di Desa Ngalandung Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Saat ditemukan, korban masih memakai helm, dengan motor yang masih tersandar di jembatan, barang-barang milik korban masih utuh di sekitar lokasi.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kisah asmara berujung pada tewasnya Ririn ini, berawal saat Ririn ditelepon oleh Husein. Pria itu meminta Ririn datang ke rumahnya. “Setelah datang, keduanya bertemu. Namun mereka akhirnya cekcok, soal asmara,” kata Kapolres Madiun Ajun Komisaris Besar, Denny Setya Nugraha Nasution, Selasa 16 Juni 2015.
