Pemprov DKI Yakin MRT Bisa Dinikmati Sebelum 2018

Ilustrasi pembangunan infrastruktur.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Pembangunan Mendesak, DKI Alihkan Anggaran untuk MRT
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yakin transportasi massal Mass Rapid Transit (MRT) akan dapat dinikmati warga Ibu Kota sebelum tahun 2018. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan keyakinan itu didasari sudah mulai terselesaikannya sejumlah kendala klasik yang selama ini menjadi penghalang terlaksananya proyek MRT.

Ahok Anggap Jokowi Berperan Benahi Transportasi Jakarta

Djarot mengatakan, masalah utama seperti pembebasan lahan untuk lokasi dibangunnya MRT sudah mulai terselesaikan. "MRT tetap kendalanya klasik ya, pada pembebasan lahan, tapi berangsur-angsur mulai selesai," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Jumat 19 Juni 2015.
Usai Bom Sarinah, Pengerjaan Proyek MRT Dilanjutkan


Djarot menambahkan, kini depo MRT yang berada di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Barat sudah memasuki proses pelelangan dan ditargetkan keseluruhan proyek MRT dapat selesai pada 2018 atau sebelum dihelatnya ASEAN Games di Jakarta.


Pemprov DKI akan menggunakan bantuan pinjaman dana dari pemerintah Jepang, dalam hal ini Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk pembangunan MRT di Jakarta.


Pinjaman dana dari JICA sebelumnya sudah digelontorkan untuk proyek pembangunan MRT fase pertama, yakni ruas Lebak Bulus hingga Bundaran HI.


“Itu bukan bantuan tapi pinjaman, untuk proyek sebesar ini pasti ada unsur pinjamannya,” kata Djarot.


Sebagai negara yang kaya, Djarot mengaku sebenarnya Indonesia atau Jakarta tidak perlu melakukan peminjaman dana lagi kepada negara tetangga. “Ya ini kan masalah teknis, pasti akan turun juga bantuannya, tapi kalau bisa ya tidak usah berutang lagi,” kata Djarot. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya