Peras Dua PNS di Hotel, Enam Wartawan Bogor Ditangkap

Ilustrasi/borgol.
Sumber :
  • ientrymail.com
VIVA.co.id
Pemerasan, Kejahatan Terbanyak di Pelabuhan Tanjung Priok
- Enam wartawan media cetak dan online di Kabupaten bogor, ditangkap unit reskrim Polres Bogor karena memeras dua orang PNS Jakarta yaitu UN dan teman wanitanya EL (23) saat keluar dari hotel yang berada di wilayah Sukaraja, Bogor, Jawa Barat.

Peras Sejoli, 'Kapten Kanal Banjir Timur' Diciduk Polisi

"Kedua orang PNS tersebut sejak keluar dari hotel sudah diikuti oleh mereka (oknum wartawan-red), saat keluar, mereka berbagi tugas, tiga orang membuntuti dan menemui prianya dengan mengatakan akan menyebarkan foto mereka di koran, dan yang tiga lagi menemui keluarga wanita tersebut," kata AKP Aulia Djabar Kasat reskrim Polres Bogor, kepada
Dua Pemalak dengan Pistol Mainan Dicokok Polisi
VIVA.co.id, Sabtu 20 Juni 2015.


Keenam orang tersebut diantaranya SY, HM, MZ, HS,RE, dan KM. Mereka ditangkap pada Kamis 18 Juni 2015, sekitar pukul. 19.00 wib di sebuah Mal di kawasan Cibinong. Polisi juga menyita uang hasil pemerasan sebesar Rp100 juta.


"Wartawan tersebut meminta uang Rp100 juta, jika tidak diberikan akan menyebarkan foto-foto tersebut ke media masa, hingga akhirnya korban menuruti permintaan pelaku, dan sebelumnya korban sempat melaporkan ke pihak Kepolisian, hingga akhirnya korban yang memasuki hotel dengan menggunakan mobil berplat dinas tersebut menyerahkan uang ke pelaku, hingga pelaku berhasil kami tangkap," katanya.


Enam orang tersebut mengaku sebagai anggota Forum Wartawan Utara (FORWARA), dari para wartawan ini petugas menyita sejumlah kartu pers serta kartu anggota PWI cabang Bogor, handphone serta uang sebesar Rp100 juta. Sejumlah pelaku diketahui kerap melakukan aksi serupa di Bogor. Enam wartawan tersebut berada di tahanan polres bogor guna menjalani pemeriksaan.


"Dari hasil penyelidikan, korbanya diduga banyak dari berbagai kalangan, tidak hanya PNS saja, ini masih kita dalami, karena kami banyak menerima laporan adanya pemerasan dari oknum yang mengaku sebagai wartawan yang memeras orang lain," katanya.





Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya