Sumber :
- VIVA.co.id/Andry Arifin
VIVA.co.id
- Polres Metro Jakarta Selatan berhasil meringkus seorang sopir angkot D01 jurusan Ciputat-Kebayoran Lama yang melakukan pemerkosaan ke penumpang perempuannya di dalam mobil.
Kapolres Jakarta Selatan, Komisaris Besar Pol Wahyu Hadiningrat, mengatakan, sebelumnya korban yang berhijab itu merupakan seorang karyawan swasta itu menyetop angkot D01 di Gandaria City, pada Jumat 19 Juni 2015, sekira pukul 22.30 WIB menuju arah Terminal Lebak Bulus.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Anak Dititipkan ke Pamannya, Malah Dicabuli
Kapolres Jakarta Selatan, Komisaris Besar Pol Wahyu Hadiningrat, mengatakan, sebelumnya korban yang berhijab itu merupakan seorang karyawan swasta itu menyetop angkot D01 di Gandaria City, pada Jumat 19 Juni 2015, sekira pukul 22.30 WIB menuju arah Terminal Lebak Bulus.
Kata Kapolres, korban saat itu memilih duduk di depan samping sopir. Korban memilih duduk di depan karena tak ada penumpang lain di belakang.
Ketika tiba di perempatan Lebak Bulus, wanita itu meminta untuk turun. Namun, sopir angkot tersebut menawarinya untuk mengantar hingga perempatan Fatmawati. Tak ada pikiran buruk, korban pun 'mengamininya'.
Namun, setelah sampai di Fatmawati, korban tak kunjung diturunkan juga, dan sang sopir kembali menawarkan akan mengantarnya hingga Pasar Rebo, Cijantung, Jakarta Timur.
Sesampainya di Jalan TB Simatupang, Kelurahan Tanjung Barat, sopir langsung malakukan aksi bejatnya dengan mengarahkan angkotnya ke tempat sepi, yakni di Taman Lanjo, sekira pukul 00.30 WIB.
"Pelaku langsung menggunakan kunci roda, menggunakan pisau untuk mengancam korban. Korban sempat teriak-teriak, korban diperkosa di Taman Jagakarsa," tutur Wahyu, di Mapolres Jakarta Selatan, Minggu 21 Juni 2015.
Setelah melakukan aksi bejatnya, sopir angkot tersebut langsung mengarahkan mobilnya ke arah Pasar Rebo. Begitu sampai di pertigaan lampu merah Condet, Jakarta Timur, wanita itu langsung dipaksa turun oleh pelaku.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kata Kapolres, korban saat itu memilih duduk di depan samping sopir. Korban memilih duduk di depan karena tak ada penumpang lain di belakang.
