Ini Perbedaan Ahok dan Jokowi Saat Pimpin Jakarta

"Buktinya tahun ini aku sudah potong, sudah pecat berapa orang," ujar Ahok di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin, 22 Juni 2015.

Berdasarkan catatan

, di bawah payung kebijakan reformasi birokrasi, Ahok telah mendemosi atau menstafkan puluhan pegawai serta menghapus setidaknya 1.500 jabatan struktural.

Meski bersikap keras, Ahok mengatakan, di bidang target capaian, tak banyak perbedaan prioritas yang dijalankan Pemprov DKI di bawah kepemimpinannya maupun di bawah kepemimpinan Joko Widodo.

Ahok mengatakan, keberhasilannya memimpin Jakarta selama 8 bulan sejak Jokowi meninggalkan posisi itu pada Oktober 2014 untuk naik menjadi Presiden RI bisa terukur antara lain dari banyaknya warga yang direlokasi dari tempat yang sebelumnya menghuni lokasi hunian ilegal, banyaknya jumlah bus baru yang dioperasikan PT Transportasi Jakarta, serta meningkatnya indeks pembangunan manusia di Jakarta sebagai hasil dari dilaksanakannya beberapa kebijakan DKI yang terkait peningkatan kesejahteraan dan kualitas pendidikan di Jakarta.

Ahok pun dengan percaya diri mengklaim Pemprov DKI di bawah kepemimpinannya telah berhasil melaksanakan seluruh program pembangunan di DKI dan melanjutkan seluruh program yang ditinggalkan mantan Gubernur Jokowi.

"Saya sama Pak Jokowi itu sama-sama punya visi 'Jakarta Baru'," ujar Ahok. (one)