- Twitter @TMCPoldaMetro
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan penyebab utama kecelakaan yang melibatkan bus TransJakarta di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, karena buruknya kualitas bus.
Bus TransJakarta yang beroperasi di Koridor VI yang melayani rute Ragunan - Dukuh Atas itu mengalami kecelakaan, Senin pagi, 22 Juni 2015. Bus menabrak sejumlah sepeda motor, mobil dan pejalan kaki.
"Semua bus yang seperti itu memang enggak bisa lagi dipakai," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, usai launching 20 unit bus TransJakarta gandeng bermerek 'Scania' di Lapangan Monas.
Satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah ini, kata Ahok, adalah dengan mengganti seluruh armada TransJakarta yang telah uzur. Tidak hanya diganti secara fisik, Ahok mengatakan, manajemen perawatan terhadap bus-bus itu perlu diganti.
Bila selama ini tanggung jawab perawatan ada di pihak operator bus, maka pasca pengadaan 20 unit bus gandeng bermerek Scania yang saat ini dilakukan oleh PT. Transportasi Jakarta, kontrak perawatan itu harus dialihkan sepenuhnya ke ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) dari bus yang bersangkutan.
Selain dilakukan untuk memastikan agar anggaran perawatan terhadap bus itu benar-benar digunakan secara baik, kata Ahok, cara ini juga agar kejadian kecelakaan bus TransJakarta tidak kembali terulang.
"Semua standar perawatannya sekarang akan kita kontrol seperti itu," kata Ahok.
Sebelumnya, sebuah bus TransJakarta koridor VI bernomor polisi B 7500 IX menabrak sebanyak delapan sepeda motor dan tiga mobil pagi tadi usai mengisi bahan bakar di SPBU 34-12702.
Kepolisian memperkirakan rem dari bus tersebut blong. Kecelakaan ini mengakibatkan beberapa orang mengalami luka-luka. (ase)