Bus TransJakarta 'Maut' Dikemudikan Sopir Baru

Ilustrasi kecelakaan bus TransJakarta dengan kendaraan lain
Sumber :
  • Twitter @TMCPoldaMetro
VIVA.co.id
Bus Transjakarta Terbakar di Kemayoran
- Pramudi Bus TransJakarta dengan nomor polisi B 7500 IX yang menabrak 11 kendaraan saat keluar dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di perempatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, ternyata pengemudi baru.

TransJakarta Hentikan Operasi Bus Abu-abu Koridor 4 dan 6

Hal itu diungkapkan salah seorang pramudi dari operator Jakarta Trans Metropolitan (JTM), Minen (45 tahun) yang mengendarai bus koridor IV jurusan Monas-Ragunan.
Lapor soal Layanan TransJakarta, Ahok Akan Beri Hadiah


Pria yang baru mengisi bahan bakar gas di SPBG Mampang itu mengaku kaget dengan kejadian itu. Dia hanya mendapatkan informasi kalau bus JTM 001 mengalami kecelakaan lalu lintas. Pasalnya, selama ini JTM 001 biasanya dikendarai oleh Markum.


"Kata petugas yang
ngisi
BBG, pramudinya baru sekitar 2 hari kerja. Saya menduga, kalau Mark‎um lagi libur dan diganti sementara," kata pria yang sudah delapan tahun bekerja sebagai pramudi JTM, Senin 22 Juni 2015.


Menurut Minen, dalam satu mobil ada tiga orang yang bisa mengendarai. Meliputi dua orang pengemudi utama dan satu orang pengemudi cadangan. Kalau pengemudi utama berhalangan maka harus digantikan oleh pengemudi cadangan.


"Saya juga
nggak
kenal orangnya yang mana. Soalnya baru dan mungkin dia yang
gantiin
Markum," katanya.


Dia menjelaskan, kondisi bus TransJakarta operator JTM memang terlihat dari luar rusak parah. Namun, setiap bulannya dilakukan perawatan. Sehingga masih bisa dikendarai para pramudi.


"Kejadian kecelakaan di SPBU ini baru pertama kali. Ini karena faktor nasib saja. Kalau di jalur TransJakarta memang rawan dan sering," ujar Minen.


Kata Minen, mungkin pramudi baru masuk masa orientasi. Seharusnya butuh waktu berbulan-bulan untuk bisa mengendarai bus Transjakarta. Apalagi, bus yang dikendarai pramudi operator JMT memiliki transmisi otomatis atau
matic.


"Agak kagok kali karena
nggak
pake
kopling. Kan orang awam tidak biasa
pake matic
," ungkapnya. (ase)




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya