Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Kepala Direktorat Kepolisian Air (Polair), Brigjen Pol M Chaerul Noor A., menyerahkan sepenuhnya dua mantan anggota Polair yang diciduk Badan Narkotika Nasional (BNN). BNN menangkap anggota Polair berinisial TS alias MO(50), eks Polair Belawan, Medan, Sumatera Utara, yang diduga terlibat penyelundupan 10,29 kg sabu dan 147 butir ekstasi di Tanjung Balai, Sumatera Utara, pada 10 Juni silam.
"Soal yang Tanjung Gusta diserahkan ke Polres setempat. Penyidiknya dari BNN," kata Chaerul di markas Polair, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin 22 Juni 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
DPR: Kicauan Freddy Budiman Adalah Pintu Masuk
"Soal yang Tanjung Gusta diserahkan ke Polres setempat. Penyidiknya dari BNN," kata Chaerul di markas Polair, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin 22 Juni 2015.
Chaerul menegaskan tidak ikut campur terhadap oknum anggota yang terlibat dengan barang haram tersebut. Jika nantinya terdapat lagi anggotanya yang tertangkap memakai barang haram tersebut, ia akan menyerahkan ke wilayah Polda setempat.
"Ya kalau tidak BNN, saya yakin akan dilakukan oleh polda setempat," ujarnya.
Kepala Humas BNN, Kombes Slamet Pribadi, mengungkapkan MO, yang merupakan penghuni lapas, diciduk petugas BNN dari LP Tanjung Gusta, Medan, pada Sabtu 20 Juni pagi. Penangkapan itu, lanjut Slamet, bagian pengembangan tersangka berinisial M (48) dan RMR (21) yang memiliki hubungan ayah dan anak.
"MO sebagai pengendali. Ia mengendalikan peredaran barang haram tersebut dari balik lapas," kata Slamet. (ren)
Halaman Selanjutnya
Chaerul menegaskan tidak ikut campur terhadap oknum anggota yang terlibat dengan barang haram tersebut. Jika nantinya terdapat lagi anggotanya yang tertangkap memakai barang haram tersebut, ia akan menyerahkan ke wilayah Polda setempat.
