- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA.co.id - Berbagai persoalan Jakarta masih belum tuntas meski usianya sudah senja. Masalah banjir, pemukiman kumuh, dan macet, merupakan tiga masalah akut yang dari tahun ke tahun yang masih belum rampung dibenahi oleh pemerintah.
Satu hal yang setiap harinya kerap dialami oleh seluruh warga Jakarta adalah macet. Walaupun banyak upaya telah dikerahkan, namun tampaknya belum ada satupun cara yang berhasil ditempuh untuk mengatasi kemacetan. Hal tersebutlah yang juga menjadi salah satu fokus utama bagi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta.
"Saya yakin dan optimistis kita bisa selesaikan macet dengan mengoptimalkan transportasi masal seperti MRT dan LRT," ujar Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, saat dihubungi pagi ini, Selasa, 23 Juni 2015.
Walau sering mengalami cekcok dengan Pemprov DKI Jakarta, Politikus Partai PDIP tersebut berharap pembangunan beberapa moda transportasi massal yang dikerahkan Pemprov DKI dapat rampung pada 2018 mendatang. "Kita bisa lihat, MRT sudah mau jadi," katanya.
Dengan adanya transportasi massal yang bertaraf internasional, Prasetyo berharap, baik warga maupun anggota pemerintahan dapat beralih menggunakan angkutan umum daripada kendaraan pribadi masing-masing sehingga volume kendaraan di daerah ibukota pun dapat berkurang dan masyarakat terhindar dari kemacetan.
Menurut Prasetyo, salah satu penyebab kemacetan di Ibu Kota karena membludaknya pengguna kendaraan pribadi. “Diperbaiki transportasi massal supaya masyarakat lari ke sana, saya yakin mereka bisa. Singapura dan Malaysia bisa kenapa kita tidak bisa," ujar Prasetyo.
Di samping itu, Prasetyo juga mengapresiasi usaha Pemprov DKI yang tengah melebarkan rasio jalan raya agar dapat menampung kendaraan yang berlebih. "Jalan layang sedang dibuat," ujar Prasetyo.
Wajah Jakarta di Era Ahok
Prabowo menganggap belum ada perubahan di Jakarta.
