- Twitter @TMCPoldaMetro
VIVA.co.id - Salah satu operator Transjakarta, Jakarta Trans Metropolitan (JTM), yang mengoperasikan bus yang menabrak sejumlah pengendara di Mampang, Jakarta Selatan, kemarin, bersedia untuk bertanggung jawab soal kerugian yang diderita para pengendara.
Manager Operasional JTM, Roni Rachman Gunalan, mengatakan, pihak JTM bertanggung jawab terhadap kerugian pengobatan dan juga kerusakan kendaraan yang diderita para korban.
"Prosedur ganti rugi itu memang yang dikatakan Dirut (JTM) itu bertanggung jawab," kata Roni, di kantor JTM di kawasan Hek, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa, 23 Juni 2015.
Pihak JTM mengklaim, telah membayar down payment rumah sakit bagi korban luka akibat kecelakaan kemarin. Ia menyebut, JTM akan menanggung biaya pengobatan sampai korban keluar dari rumah sakit. Sementara mengenai ganti rugi kendaraan, JTM akan melakukan penilaian kerusakan kendaraan.
Untuk itu, JTM juga akan melihat kendaraan yang rusak. Jika klaim ganti rugi dari korban di bawah atau sesuai yang dinilai JTM, biaya ganti rugi akan diberikan langsung.
"Tapi misalnya kemahalan, kita yang akan tawari untuk perbaikan kendaraan. Bisa di bengkel resminya atau di bengkel yang cocok," ujar Roni.
Sebelumnya, korban kecelakaan Transjakarta di Mampang, telah ada yang mendatangi kantor JTM di Hek, Kramatjati, Jakarta Timur. Korban bernama Desi, mobil Daihatsu Xenia miliknya ditabrak oleh TransJakarta tersebut saat akan berbelok ke Jalan Tendean. Akibatnya, mobil miliknya mengalami kerusakan di bagian kiri.
Ini Titik Rawan Kecelakaan di Tol Cikampek
Terjadi 130 kasus kecelakaan di jalur ini.
