Serapan APBD Rendah, Ahok Diminta Percaya Bawahannya

Ahok Naiki Kereta Tematik HUT ke-488 Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Tahun Ini, DKI Targetkan Penyerapan Anggaran Capai 90 Persen
- Dilibatkannya banyak pihak swasta untuk melaksanakan program pembangunan di Jakarta oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dikhawatirkan berimbas pada rendahnya serapan anggaran DKI.

Simpanan Anggaran Dinilai Besar, Ini Penjelasan Pemprov DKI

Ketua Komisi D (bidang pembangunan) DPRD DKI, Mohamad Sanusi menyarankan Basuki alias Ahok untuk memperbaiki sistem manajemen pemerintahannya.
Alasan APBD DKI Jakarta Tak Terpakai


Carannya, dengan meningkatkan kepercayaannya kepada jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI dengan lebih banyak membebankan pelaksanaan berbagai program pembangunan di Jakarta kepada mereka.


"Kalau Pak Ahok enggak percaya sama bawahannya, terus yang mau kerja di Pemerintah Provinsi DKI siapa?" ujar Sanusi saat dihubungi melalui sambungan telepon
VIVA.co.id
pada Rabu, 24 Juni 2015.


Politisi Partai Gerindra ini, mengingatkan, indikator utama penilaian keberhasilan pemerintah daerah adalah tingkat serapan anggaran.


"Serapan anggaran yang tinggi berarti tinggi pulanya belanja anggaran publik. Itu yang membuat ekonomi berputar," ujar Sanusi.


Pelibatan pihak swasta, kata dia, tidak bisa dipermasalahkan karena hal itu diatur undang-undang.


Namun, bila dilibatkannya pihak swasta itu dilatarbelakangi ketidakpercayaan Ahok sebagai pimpinan tertinggi di Pemprov DKI terhadap bawahannya sendiri, Sanusi mengatakan, maka jelas, gaya kepemimpinan Ahok dalam menjalankan tugasnya sebagai Gubernur yang perlu dievaluasi.


"Pimpinan manajemen itu perlu punya kepercayaan terhadap sistem yang dipimpinnya," ujar Sanusi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya