Sumber :
VIVA.co.id
- Penyidik Polda Metro Jaya rencananya siang ini Jumat, 26 Juni 2015 akan mengadakan pertemuan dengan orangtua Akseyna Ahad Dori (18), Mahasiswa Universitas Indonesia yang tewas misterius.
"Rencananya siang ini jam 13.00 kami akan mengadakan pertemuan dengan pihak orangtua Akseyna, pertemuan pendahuluan sudah pernah terjadi. Jadi dengan orangtua Akseyna kita akan bertemu untuk gelar perkara," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 26 Juni 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Rencananya siang ini jam 13.00 kami akan mengadakan pertemuan dengan pihak orangtua Akseyna, pertemuan pendahuluan sudah pernah terjadi. Jadi dengan orangtua Akseyna kita akan bertemu untuk gelar perkara," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 26 Juni 2015.
Baca Juga :
Doa Ayah Akseyna di Kasus Kopi Beracun Mirna
Selain bertemu dengan orangtua Akseyna, penyidik juga juga akan mengundang perwakilan kampus Universitas Indonesia (UI).
"Kami sebelumnya sudah bertemu dengan Rektor UI sebelum saya berangkat ke China, dan bapak Rektor UI memberi akses penuh pada kami untuk melakukan penyelidikan," kata Krishna.
Menurut Krishna, kasus tersebut tidak akan ditutup begitu saja. Dia berjanji akan menuntaskan kasus tersebut.
"Kami juga yakinkan kepada publik bahwa kasus Akseyna terus berjalan, semalam kita sudah lakukan pertemuan dengan orangtua Akseyna, Pak Mardoto, di kantor dan hari ini ditindaklanjuti dengan gelar perkara," ungkap Krishna.
Lebih lanjut, kata Krishna, saat ini anggota-anggota penyidik sedang menilisik semua fakta-fakta yang ada di lapangan, termasuk sekarang mencari alat bukti terutama untuk mengetahui motif.
"Kami belum bisa menetapkan tersangka sampai kita mendapatkan motif yang tepat mengapa korban di bunuh," kata Krishna.
Untuk gelar perkara sendiri, Krishna menjelaskan akan secara tertutup karena semua untuk proses penyelidikan. Mengenai apakah sudah ada terduga pelaku, Krishna menjelaskan sampai saat ini penyidik baru masih mencari motif.
"Kalau pembunuhan pasti ada motif, tidak ada pembunuhan tanpa motif, seperti kasus kemarin Aryani di Pasar Minggu yang mati oleh Dedi itu motifnya perampokan. Tidak ada kasus pembunuhan tanpa motif," ujar dia.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Akseyna adalah mahasiswa jurusan Biologi Fakultas MIPA UI yang ditemukan tewas tenggelam di Danau Kenangan UI pada Kamis 26 Maret 2015.
Kematian Akseyna awalnya misterius dan polisi bingung menentukan Akseyna dibunuh atau bunuh diri. Namun Polisi akhirnya menentukan bahwa Akseyna dibunuh. Namun, sudah tiga bulan usai kasus tersebut, Polisi belum juga mengungkap siapa pembunuh dari mahasiswa jurusan Biologi tersebut.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain bertemu dengan orangtua Akseyna, penyidik juga juga akan mengundang perwakilan kampus Universitas Indonesia (UI).
