Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana alias Lulung turut menyeret nama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam kasus
uninterruptible power supply
(UPS). Ahok menanggapi ketika namanya diseret-seret oleh Lulung.
"Silakan saja, kalau memang Bareskrim panggil kami, ya silakan saja," kata Basuki, saat ditemui pada safari Ramadhan di Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat 26 Juni 2015.
Baca Juga :
Bareskrim Sita Surat yang Dikirim Ahok ke DPRD
"Silakan saja, kalau memang Bareskrim panggil kami, ya silakan saja," kata Basuki, saat ditemui pada safari Ramadhan di Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat 26 Juni 2015.
Ahok menyebut, apa yang dilakukan Lulung itu adalah politik. Menurut Ahok, pengadaan UPS adalah pokok pikiran sejak 2012. Kalau diminta tanggung jawab, lanjut Ahok, maka mantan Gubernur DKI Joko Widodo juga mesti tanggung jawab.
"Kalau tanggung jawab seperti itu, Pak Jokowi juga tanggung jawab
dong
sama-sama. Iya
dong
, sama-sama tanggung jawab. Itu juga, pokok pikiran
emang
sejak tahun berapa, dari tahun 2012," ujar Ahok.
Sebelumnya, Bareskrim kembali memeriksa Lulung pada Kamis 25 Juni 2015. Usai pemeriksaan, Lulung menyinggung nama Ahok. Menurut dia, Ahok yang paling tahu soal proyek itu. Sebab, persetujuan anggaran yang menyusun adalah pihak DPRD dan gubernur.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ahok menyebut, apa yang dilakukan Lulung itu adalah politik. Menurut Ahok, pengadaan UPS adalah pokok pikiran sejak 2012. Kalau diminta tanggung jawab, lanjut Ahok, maka mantan Gubernur DKI Joko Widodo juga mesti tanggung jawab.