Sumber :
- VIVA.co.id / Anwar Sadat
VIVA.co.id
- Kantor Komnas Perlindungan Anak (PA) terbakar pada Sabtu malam kemarin sekitar pukul 20.30 WIB. Muncul sepekulasi kantor komnas PA sengaja dibakar untuk menghilangkan dokumen kasus kekerasan anak yang saat ini sedang ditangani.
Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, mengatakan jika kantornya sengaja dibakar demi menghilangkan kasus kekerasan anak terutama kasus Engeline, maka sesungguhnya pelaku terkecoh. Karena, selain berada di kantor Komnas PA, berkas perkara Engeline juga disimpan rapih oleh Arist.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Polisi Dalami Motif Kebakaran Gedung Komnas PA
Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, mengatakan jika kantornya sengaja dibakar demi menghilangkan kasus kekerasan anak terutama kasus Engeline, maka sesungguhnya pelaku terkecoh. Karena, selain berada di kantor Komnas PA, berkas perkara Engeline juga disimpan rapih oleh Arist.
"Jika ada unsur kesengajaan dalam atau ini sengaja dibakar, saya pikir ini (pelaku) kecele. Karena data-data hasil investigasi dan dokumen lainnya yang terkait kasus Engeline ada pada saya," kata Arist di Kantor Komnas PA Pasar Rebo Minggu 28 Juni 2015.
Menurut dia, jika adanya kesengajaan dalam peristiwa itu, dia berjanji tidak akan mundur dalam membela perjuangan anak Indonesia. "Kami siap untuk melawan itu. Kami akan kawal terus kasus Engeline sampai selesai," ujar Arist.
Arist menambahkan, Komnas PA tidak akan menyerah dan tidak akan mundur satu langkahpun untuk membela dan memperjuangkan hak-hak anak Indonesia. Dia juga berharap agar Kasus Engeline segera mungkin dapat terungkap
"Kita berharap mungkin dua atau tiga hari lagi mudah-mudahan kasus ini dapat terkuak. Karena kak seto juga diminta oleh Polda Bali dan Mabes Polri untuk dijadikan saksi," kata Arist. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Jika ada unsur kesengajaan dalam atau ini sengaja dibakar, saya pikir ini (pelaku) kecele. Karena data-data hasil investigasi dan dokumen lainnya yang terkait kasus Engeline ada pada saya," kata Arist di Kantor Komnas PA Pasar Rebo Minggu 28 Juni 2015.
