- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Berkas hasil investigasi kasus pembunuhan Engeline dilaporkan selamat dalam musibah kebakaran di kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA). Namun, lebih 12 ribu berkas investigasi kasus kekerasan anak lainnya di gudang penyimpanan data hangus.
Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait mengatakan, lembaganya kini berupaya mengumpulkan kembali berkas-berkas itu dengan cara menghimpun data yang valid dari berbagai sumber.
"Itu berkas yang terbakar pada tahun 2010 hingga 2014. Maka kami berutang pada anak Indonesia. Untuk kasus pembunuhan Engeline, masih ada dan lengkap. Mengenai berkas-berkas yang terbakar di gudang, kami berupaya mengumpulkan data dari berbagai sumber," kata Arist di Jakarta, Minggu, 28 Juni 2015.
Arist meminta Presiden Joko Widodo melindungi Komnas PA. Pasalnya, kebakaran yang menimpa kantornya diduga kuat akibat aksi teror.
"Bisa saja ada yang tidak suka dengan sepak terjang Komnas PA. Maka dari itu, kami meminta Presiden untuk melindungi aktivis-aktivis kami dari maraknya teror dan ancaman," ujarnya.
Dia mengatakan, para aktivis Komnas PA sering menerima ancaman selama ini. Itu terjadi di banyak tempat dan kesempatan. Namun selama ini Komnas PA mengabaikannya.
"Kami tidak peduli. Kami sahabat anak, kita semua enggak peduli soal terar-teror apa pun itu."
(mus)