Istri Dibunuh Suami karena Terima Tawaran 'Ngeseks'

Ilustrasi pembunuhan
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Nurtamzi Bayu Kusuma alias Acil (21 tahun), tega membunuh istrinya, Citra, di sebuah rumah kos di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan.

Demi Pokemon, Pelajar SMA Bunuh Siswa SD

Setelah buron selama beberapa hari, Polisi akhirnya menangkap Acil di Grobogan, Jawa Tengah.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Muhammad Iqbal, saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut dan menjelaskan motif sementara pembunuhan ini.

Pria Ciputat Ditemukan Tewas dengan Tangan, Kaki Terikat

"Iya sudah ditangkap di Grobogan, Jawa Tengah. Motifnya pelaku cemburu. Korban sedang bicara berdua, korban dapat telepon dari seseorang yang menawarkan job nge-seks," ujar Iqbal. Selasa 30 Juni 2015.

Tak disangka, Citra pun mengiyakan tawaran tersebut. Citra meminta dijemput pada pukul 09.00 WIB. "Dia bilang iya dan minta dijemput," kata Iqbal.

Diduga Bunuh Suami, Bidan di NTT Kerap Telanjang

Acil yang cemburu dan kalap akhirnya membunuh Citra. Acil sendiri diketahui sudah tidak bekerja selama satu bulan terakhir. Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami lebih lanjut kasus pembunuhan ini.

Acil ditangkap aparat polisi di Kampung Tumunggungan, Desa Genu Suran, Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah pada Selasa pagi pukul 03.40 WIB.

Sebelumnya diberitakan, dugaan pembunuhan terhadap Citra terjadi dalam rentang waktu Kamis 25 Juni 2015 malam sampai Jumat 26 Juni 2015 pagi.

Dugaan pelaku yang menyasar ke Acil didasari keterangan sejumlah saksi mata yang ada di tempat kejadian perkara, yakni kos-kosan di Jalan Kemiri Raya, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan.

Beberapa saksi mata, termasuk pemilik kamar kos yang merupakan teman Acil, Novrianto alias Jawa (19 tahun), menyebutkan Acil dan Citra datang ke sana pada Kamis malam. Jawa meninggalkan mereka berdua menjelang tengah malam untuk pulang ke rumahnya.

Menjelang Jumat subuh, beberapa penghuni kos sempat mendengar teriakan perempuan minta tolong dan suara sesuatu yang terbentur tembok, tetapi mereka tidak menghiraukannya.

Pada Sabtu dini hari, Jawa yang kembali ke rumah kosnya menemukan Citra sudah meninggal dalam kondisi mengenaskan. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya