Sumber :
- VIVA.co.id / Foe Peace
VIVA.co.id
- Kemacetan parah masih kerap dijumpai setiap harinya di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Banyaknya jumlah pengunjung setiap harinya ke kawasan tersebut, tidak diimbangi dengan adanya moda transportasi dan rekayasa lalu lintas yang maksimal, sehingga kemacetan di sana kian parah.
Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengatakan, masih banyak simpul kemacetan yang harus dikaji terlebih dahulu. Ia menjelaskan, pihaknya akan bekerja sama dengan jajaran kepolisian dan TNI untuk melakukan identifikasi permasalahan tersebut.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Hujan Perparah Kemacetan di Jakarta Pagi Ini
Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengatakan, masih banyak simpul kemacetan yang harus dikaji terlebih dahulu. Ia menjelaskan, pihaknya akan bekerja sama dengan jajaran kepolisian dan TNI untuk melakukan identifikasi permasalahan tersebut.
"Arus keluar masuk pusat perbelanjaan di kawasan tersebut, ditambah penyediaan lahan parkir yang kurang menjadi salah satu penyebab utama kemacetan," katanya di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu 8 Juli 2015.
Karena itu, pihaknya sampai saat ini masih mencari sejumlah cara lain untuk menekan kemacetan panjang di lokasi tersebut. Hasil itu, nanti akan dikoordinasikan dengan
stakeholder
terkait untuk melihat seberapa banyak masalahnya.
Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Pusat, Henry Perez Sitorus mengatakan, ada tiga titik yang menjadi simpul kemacetan di lokasi itu. Di persimpangan Blok A, persimpangan jalan jatibunder dan persimpangan Jalan Kebon Kacang.
Kemacetan makin diperparah dengan banyaknya angkutan umum yang melewati pasar. "Untuk angkutan umum M.08 saka kita hitung bisa sampai 500 unit, padahal sesuai peraturan saja itu harus maksimal 200 unit," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Arus keluar masuk pusat perbelanjaan di kawasan tersebut, ditambah penyediaan lahan parkir yang kurang menjadi salah satu penyebab utama kemacetan," katanya di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu 8 Juli 2015.
