Sumber :
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
- Direktur Utama PT Transjakarta, ANS Kosasih mengakui selama 11 tahun ke belakang, TransJakarta belum mencapai SPM Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang telah ditargetkan.
"Kami sadar belum mencapai SPM yang kami harapkan, selama 11 tahun ini belum tercapai," ujar Kosasih saat dihubungi, Kamis 9 Juli 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Bus Transjakarta Terbakar di Kemayoran
"Kami sadar belum mencapai SPM yang kami harapkan, selama 11 tahun ini belum tercapai," ujar Kosasih saat dihubungi, Kamis 9 Juli 2015.
Keadaan tersebut diakui Kosasih, karena melihat masih banyaknya kasus bus yang terbakar, jumlah armada yang belum memadai dan juga kecelakaan yang kerap terjadi. Kendati demikian, TransJakarta sebagai salah satu moda angkutan umum utama bagi masyarakat DKI, akan mencapai target pelayanannya dalam waktu dekat ini.
"Kami yakin tidak lama lagi kita akan mencapai SPM yang kami harapkan. Armada bus akan segera diperbanyak tahun ini dengan menghadirkan bus mewah dari Eropa (Scania)," ujar Kosasih.
Dalam waktu dekat akan datang sekitar 150 armada bus baru, termasuk di dalamnya 51 bus Scania. TransJakarta sendiri, kata Kosasih, sudah mulai mengandangkan armada-armada yang sudah benar-benar tidak layak operasi.
Namun, karena masih tingginya tingkat kebutuhan masyarakat, pihaknya terpaksa masih mengoperasikan beberapa armada yang dinilai tidak layak.
"Kalau saya kurangi (armada bus) itu tidak bisa angkut penumpang. Penumpang kita rata-rata sekitar 350 ribu per hari. Januari sampai Febuari lebih rendah daripada November-Desember tahun lalu, penumpang kita itu banyak sekali," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Keadaan tersebut diakui Kosasih, karena melihat masih banyaknya kasus bus yang terbakar, jumlah armada yang belum memadai dan juga kecelakaan yang kerap terjadi. Kendati demikian, TransJakarta sebagai salah satu moda angkutan umum utama bagi masyarakat DKI, akan mencapai target pelayanannya dalam waktu dekat ini.
