- VIVA.co.id / Anisa Maulida
VIVA.co.id - Kepolisian Daerah Metro Jaya menduga ledakan bom di Mal Alam Sutera, Tangerang, berkaitan dengan seruan ISIS tentang jihad. Dugaan ini muncul setelah sebelumnya pada 23 Juni lalu, Juru Bicara ISIS meneruskan pesan dari Amirnya Abu Umar Al Bhagdadi dengan mengeluarkan fatwa bagi kelompoknya untuk berjihad di bulan Ramadhan.
"Ledakan itu banyak kemungkinan, mungkin saja ada kaitannya dengan pernyataan dari Abu Muhammad Al Adhnani Juru bicara ISIS yang mengatakan bulan Ramadhan adalah bulan yang paling bagus untuk berjihad, itu bisa saja," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Sabtu 11 Juli 2015.
Dugaan itu merujuk pada sejumlah peristiwa teror serupa yang terjadi di tiga negara setelah Fatwa tersebut diserukan oleh juru bicara ISIS. Indonesia bahkan menjadi salah satu negara yang terdeteksi memiliki kelompok teroris yang berhubungan dengan kelompok ektrimis tersebut.
"Setelah juru bicara Isis berkata seperti itu, kan, ada kejadian di Tunisia, Kuwait dan Paris. Di sini kan memang ada sel-sel ISIS. Jadi kita waspadai, apakah ada kaitannya dengan itu atau tidak, masih kita pelajari," ujar Tito
Selain itu, Polda Metro Jaya menduga, motif ledakan di Mal Alam Sutera sengaja dilakukan kelompok radikal untuk mengacaukan Hari Raya Idul Fitri 1436 H.
"Ini, kan, bom, Jadi Mungkin saja. Segala kemungkinan yang ada kita akan pelajari," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan ledakan di Mal Alam Sutera disebabkan sebuah bom rakitan. hasil laboratorium bahkan menyebut bom tersebut mirip dengan aksi kelompok Cibiru di Bandung, Jawa Barat pada 2010 lalu.
Akibat ledakan di sebuah toilet pria di Mal itu, kewaspadaan kini mulai ditingkatkan. Di Depok misalnya, aparat bahkan bersiaga di area pusat-pusat perbelanjaan.
Bom di Alam Sutera Terkait Radikal China? Ini Kata Polisi
Dugaan keterkaitan itu disampaikan Indonesia Police Watch.
