Wagub Djarot Kali Pertama Salat Id di Masjid Istiqlal

Wagub Jakarta Kali Pertama Salat Id di Masjid Istiqlal
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
VIVA.co.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menunaikan ibadah salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Jumat pagi, 17 Juli 2015. Dia salat Id bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, dan sejumlah pejabat tinggi.
Djarot Harap Pendemo Tak Rusak Taman Kota

Djarot mengakui baru kali pertama di tahun ini dia salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal. Soalnya dia biasanya berlebaran di kampung halaman di Blitar, Jawa Timur, atau di rumah keluarga besarnya di Solo, Jawa Tengah. Baru tahun ini berlebaran di Jakarta sekaligus salat Id di Masjid Istiqlal.
Tahun Ini, DKI Targetkan Penyerapan Anggaran Capai 90 Persen

"Terus terang, ini baru pertama salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal. Suasananya beda,” katanya kepada wartawan ditemui di Balai Kota DKI Jakarta.
Alasan APBD DKI Jakarta Tak Terpakai

Djarot pun berterus terang tentu suasana berbeda berlebaran di Jakarta dengan di kampung halaman meski sama-sama meriah dan penuh suka cita. Biasanya, terutama saat menjabat Wali Kota Blitar, dia selalu mengundang masyarakat untuk beramah-tamah dan makan-makan di rumahnya dengan menu lontong cap gomeh.

“Tapi kalau di sini, saya enggak tahu nanti ada lontong cap gomeh atau tidak," ujarnya.

Djarot dan keluarganya akan mudik atau pulang ke kampung halaman pada Sabtu, 18 Juli 2015. "Besok malam ke Solo dulu, lalu ke Blitar. Sampai hari Selasa atau Rabu," ujarnya.

Dalam kesempatan pagi itu, Djarot terlihat sempat melakukan sesi foto bersama dengan para pejabat pemerintahan DKI Jakarta yang hadir. Dia berfoto juga bersama keluarga besarnya di Balai Kota.

Djarot berharap seluruh warga Jakarta dapat memetik hikmah Ramadhan yang telah berlalu dan bisa berlatih kesabaran dalam membangun toleransi serta peduli pada sesama. Hal itulah yang menunjukkan bahwa puasa betul-betul dari hati dengan sepenuh jiwa untuk kembali pada kesucian.

"Kesabaran, toleransi, dan peduli, satu nilai yang bisa kita petik saat Ramadhan. Itu yang menunjukkan puasa kita betul-betul dari hati dengan sepenuh jiwa untuk kembali ke kesucian," katanya.

Khusus kepada aparatur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Djarot berpesan agar amanat dan bekerja untuk rakyat. Ia mengingatkan seluruh aparatur pemerintah Indonesia, termasuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dibayar oleh negara. Maka semua adalah pelayan rakyat yang harus profesional melayani masyarakat. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya