- VIVA/Foe Peace Simbolon
VIVA.co.id - Ada yang berbeda dengan pakaian yang digunakan Salam (52), seorang pedagang kembang tahu keliling di kawasan Jatinegara-Salemba. Dalam menjajakan dagangannya, Salam selalu menggunakan sebuah seragam.
Bukan sekedar seragam biasa yang digunakan Salam untuk berjualan, namun seragam yang kerap digunakan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Salam mengaku, menggunakan seragam TNI untuk berdagang sebagai upaya guna menarik pembeli. Ternyata, hal tersebut tidak berjalan sia- sia. Ia menjelaskan, bahwa sejak berjualan dengan seragam tersebut, dagangannya laris manis.
"Saya menggunakan seragam ini untuk ciri khas mas. Semenjak memakai pakaian ini, dagangan saya laris mas," katanya kepada VIVA.co.id, di Salemba, Jakarta Pusat, Minggu 19 Juli 2015.
Salam mengaku, mendapatkan pakaian tersebut dari tetangganya yang merupakan anggota TNI. Namun, tidak semuanya ia dapatkan dengan cuma- cuma, ada juga yang membeli. Ia mengatakan, mulai berjualan dengan seragam tersebut sejak tahun 2000.
"Sejak tahun 2000, saat pasar bebas, saya berjualan dengan seragam ini mas. Sebagian ada tetangga yang merupakan anggota TNI yang kasih ke saya, sebagian ada yang beli," ujar ayah dua anak tersebut.
Semenjak memakai seragam, bukan hanya kebanjiran pembeli, Salam pun kebanjiran permintaan untuk berfoto dengan para pembelinya. Guna keperluan itu, Salam melengkapi penampilannya dengan membawa pistol mainan, sehingga membuat pembeli semakin tertarik.
Untuk satu mangkok kembang tahu yang dijualnya, Salam mematok dengan harga Rp7 ribu. Di hari Lebaran, Salam mengaku dagangannya lebih cepat habis dari hari biasanya.
Salam mulai berjualan kembang tahu sejak 1980. Setiap harinya, ia mengaku mendapatkan omzet sebesar Rp200 ribu. Kini, bukan hanya kembang tahu yang Salam jual, ia juga mulai berjualan susu kacang kedelai.
