Usut Kematian Wartawati di Depok, Polisi Kembali Olah TKP

Nur Baety Rofiq, jurnalis yang terbunuh di rumahnya.
Sumber :

VIVA.co.id - Penyidik Polres Kota Depok kembali melakukan olah tempat kejadian (TKP) ditemukannya jasad wartawati media online, Nur Baety Rofiq (44 tahun) di kediaman korban, di Perumahan Gaperi, RT 1/9, Blok NC 6, Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
     
Pantauan VIVA.co.id, olah TKP berlangsung tertutup, polisi memasuki lokasi dengan ditemani sejumlah keluarga korban. Tampak dua lapis garis pembatas polisi terbentang di area depan rumah korban.
 
Kasih, orang tua angkat korban yang ditemui di lokasi menuturkan, dari keterangan pihak rumah saksi dan polisi, Baety diyakini mengalami penyiksaan yang cukup berat sebelum akhirnya meregang nyawa.
     
"Kata polisi ada luka tusuk. Tangannya terikat ke belakang. Sepertinya dia mau minta tolong sebelum akhirnya ditemukan tewas tersungkur," kata Kasih, Minggu 19 Juli 2015.
     
Di mata keluarga, korban memang dikenal tomboy dan memiliki karakter yang tegas. "Anaknya tertutup. Dia tomboy banget, hampir enggak pernah pakai rok,"kata Kasih.

Korban diketemukan dalam kondisi tak bernyawa, setelah keluarga curiga. Sebab sejak malam takbiran hingga lebaran, korban tak memberi kabar apapun pada keluarga.
     
"Karena enggak ada kabar akhirnya beberapa kakaknya datang. Nah di situlah kami tahu kalau Baety tewas dibunuh," kata Kasih.
    
Bungsu dari empat berasudara pasangan Nurjanah dan Rofiq itu, diperkirakan telah tewas sejak tiga hari sebelum jasadnya ditemukan pada Sabtu sore, 18 Juli 2015.
     
"Saya enggak tahu persis tante kerja di mana. Dia suka kirim tulisan katanya wartawan lepas," ucap Fattan keponakan korban.
      
Lebih lanjut Fattan mengatakan, tantenya biasa menulis tentang travel bukan masalah politik ataupun peristiwa.
      
Sementara itu, Kapolresta Depok, Komisaris Besar Dwiyono mengaku belum bisa berkomentar dan memberikan keterangan lebih jauh atas kasus ini lantaran masih dalam proses penyelidikan.
      
"Nanti saja, semua masih dalam penyelidikan. Nanti jika sudah ada perkembangan dikabari," ucapnya singkat.
      
Ketika ditanya apa penyebab korban tewas? Dwiyono kembali memilih bungkam. "Semua masih dalam proses penyelidikan. Nanti ya," katanya

Saat ditemukan jasad korban sudah dalam keadaan bengkak dengan bau yang menyengat. Di tangan kirinya masih ada tali plastik warna hitam yang terikat dan ada bekas sisa lumuran darah di sekitarnya.
     
Wartawati lepas jebolan IISIP tahun 1989 bukan (1993-red) yang kini menjabat sebagai managing editor di situs akarpadinews.com ini, diketahui tinggal seorang diri di rumahnya.

25 Tahun, 2.297 Wartawan Tewas


Dan dari hasil identifikasi diduga kuat korban tewas dibunuh, sekitar 5 hari lalu. Almarhum kini telah dimakamkan di TPU tak jauh dari rumah duka.

Ilustrasi korban penganiayaan.

Hilang di China, Pria Asal Inggris Ditemukan Tewas

Ia sebelumnya hilang selama sepekan, motif belum diketahui.

img_title
VIVA.co.id
14 April 2016