- Anwar Sadat - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Pusat Grosir Cililitan (PGC) Jakarta Timur, ternyata bukan tempat yang asing bagi Sintya Hermawan, gadis cilik yang menjadi korban penculikan.
Ayah Sintya, Ridwan mengatakan, bocah berusia enam tahun itu, sudah dibawa ke PGC sejak bayi, menemani kedua orangtuanya berdagang.
"Dia itu dari umur 40 hari sudah saya ajak berdagang di sini. Dia anak yang cerdas, dia sudah hafal lokasi di sini. Makanya saya biarkan dia bermain sendiri," kata Ridwan saat ditemui di rumahnya di jalan Batu Zamrud Rt 05/Rw 05, 21 Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin, 20 Juli 2015.
Ridwan sangat berharap anaknya dapat ditemukan secepat mungkin. Karena, pada hari senin 27 Juli mendatang akan menjadi hari pertama Sintya masuk Taman Kanak-kanak (TK). "Saya sangat berharap anak saya bisa ditemukan secepat mungkin. Karena Senin nanti dia sudah mulai sekolah TK" ujarnya dengan nada sedih.
Sebelumnya, pada Sabtu, 18 Juli 2015 lalu, seorang gadis kecil bernama Sintya telah menjadi korban penculikan di PGC. Ia hilang saat bermain di arena bermain anak.
Belakangan diketahui, ia hilang karena diduga diculik pria tak dikenal. Hal itu diketahui dari rekaman CCTV PGC yang sempat merekam Sintya pergi bersama pria berbaju putih bergaris biru.
(mus)