- Anwar Sadat - Istimewa
VIVA.co.id - Sintya Hermawan, gadis cilik yang menjadi korban penculikan di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Sabtu 18 Juli 2015 lalu, telah kembali ke rumahnya di Batu Ampar, Kramatjati, Jakarta Timur.
Diketahui, korban kembali ke rumah diantar oleh seorang supir taksi Blue Bird bernama Sairin, dari kawasan Pekayon, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 21 Juli 2015. Sairin diminta oleh seorang pria, yang datang bersama Sintya, untuk mengantar gadis cilik tersebut ke PGC.
Menurut penuturan Sairin, pria tersebut memberikannya sejumlah uang untuk mengantarkan Sintya ke tempat tujuannya. Kemudian, Sairin segera mengantar Sintya ke PGC, sesuai dengan arahan yang diminta sang pria tersebut.
"Lelaki tersebut memberikan sejumlah uang untuk ongkos taksi dan bayar tol. Lalu, saya segera mengantar Cintya ke PGC. Tapi saat tiba di sana, Sintya menolak diturunkan, dan meminta saya untuk mengantarnya pulang ke rumah," ungkap Sairin.
"Saat pulang, kondisi Sintya segar-bugar," tambahnya.
Sementara itu, orangtua korban sampai saat ini belum mengetahui, siapa yang telah menculik anaknya tersebut. Ridwan (30), ayah korban, mengucap syukur karena anak pertamanya tersebut bisa kembali dengan selamat.
Tapi, Ridwan mengaku masih penasaran, siapa sebenarnya orang yang menculik Sintya. Apalagi saat melihat CCTV milik PGC, ia sama sekali tidak mengenali lelaki yang menggandeng anaknya tersebut.