- Anwar Sadat - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Setelah sempat dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Sintya, gadis kecil yang jadi korban penculikan seorang pria di Pusat Grosir Cililitan (PGC) Jakarta Timur, terlihat meninggalkan RS bersama dengan keluarga dan polisi.
Sintya sempat menjalani visum di rumah sakit tersebut. Tidak diketahui apakah Sintya akan pulang ke kediamannya di kawasan Condet, atau akan menuju ke mana lagi.
Dari pantauan VIVA.co.id, Selasa siang 21 Juli 2015, terlihat mobil polisi yang pergi bersama Sintya, yang juga ditumpangi Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Timur, Ajun Komisaris Endang, langsung melesat cepat ke arah Tol TB Simatupang arah Kampung Rambutan.
Tim VIVA.co.id, bersama dengan media lain yang sejak awal mengikuti perjalanan, seketika terpisah karena menggunakan kendaraan roda dua.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Umar Faroq, saat dikonfirmasi, belum mengatakan ke mana Sintya akan dibawa. Saat ditanyakan, apakah mungkin mobil tersebut menuju ke tempat pelaku di Bekasi, ia hanya berkata seadanya.
"Itu biasa, kita harus memperlakukan anak kan tidak boleh bikin takut. Makanya, kita ajak refershing jalan-jalan. Dia lama enggak jalan-jalan saat disekap," ujar Umar.
Sebelumnya diketahui, pelaku membawa Sintya ke suatu tempat di kawasan Bekasi. Umar menjelaskan, korban diinapkan pelaku di sebuah indekos. Hingga saat ini, diketahui pihaknya masih terus mencari pelaku penculikan gadis kecil tersebut.
"Sedang kami kejar, kami masih mencari pelaku untuk mengetahui motif penculikannya. Mungkin juga pelaku masuk jaringan perdagangan anak," katanya.
