- VIVA.co.id/Banjir Ambarita (Papua)
VIVA.co.id - Pasca insiden pembakaran masjid di Distrik Karubaga, Tolikara, Papua, Kepolisian di seluruh Indonesia langsung bergerak cepat melakukan antisipasi dan melakukan komunikasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama, seperti yang dilakukan aparat Polsek Metro Tamansari, Jakarta Barat.
Kapolsek Metro Tamansari, AKBP Afrisal, mengatakan pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan beberapa pengurus gereja di wilayahnya.
Salah satunya pengurus Gereja Kristus Yesus, Jhon Tjandra dan Tokoh Masyarakat Pinangsia, Adam Pasaray. Langkah ini untuk mengantisipasi kasus yang terjadi di Papua agar tidak terjadi di wilayahnya.
"Petugas melakukan penjagaan, pengamanan, dan patroli disertai kunjungan rutin dalam rangka sambang dan tatap muka dengan masyarakat," ujar Afrisal.
Selain itu, lanjut dia, kunjungan tersebut dilakukan agar bisa saling bertukar informasi sehingga terjalin komunikasi yang erat antara polisi dengan masyarakat.
Sementara itu, pengurus Gereja Kristus Yesus, John Tjandra, mengatakan tindakan yang dilakukan oleh petugas Polsek Metro Tamansari merupakan reaksi yang sangat baik dalam menyikapi peristiwa Tolikara, Papua.
"Terima kasih terhadap Polsek Metro Tamansari yang telah bereaksi cepat atas peristiwa Tolikara. Petugas sudah patroli dan pendekatan kepada masyarakat. Petugas sangat cepat, termasuk penjagaan gereja saat ibadah berlangsung," ujar Jhon.
Kebebasan menjalankan ibadah di Indonesia ternodai dengan insiden pembakaran masjid dan puluhan kios di Tolikara. Saat itu, warga yang beragama Islam sedang melaksanakan ibadah Salat Idul Fitri.
Laporan: Ong Suhirman