Tewaskan Jurnalis, Sopir Angkot Maut Mengaku Epilepsi

Angkot yang menabrak tiga orang korban di warung nasi goreng.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id - Aparat kepolisian Unit Laka Lantas Polresta Depok, terus melakukan penyelidikan terkait kasus kecelakaan yang menewaskan seorang jurnalis televisi swasta. Kecelakaan itu juga menyebabkan dua orang warga terluka dan dirawat di rumah sakit. 

Satu Lagi Wartawan Tewas di Depok

Kepala Unit Laka Lantas Polresta Depok, Iptu Budiono, menuturkan, dari hasil pemeriksaan sementara Agus (sopir angkot) terduga pelaku kasus ini negatif mengonsumsi narkoba maupun alkohol.

"Menurut pengakuan, justru pelaku ini punya riwayat sakit epilepsi. Jadi saat itu epilepsinya sedang kambuh sehingga di luar kesadarannya," jelas Budiono pada VIVA.co.id, Sabtu 25 Juli 2015.

Israel Bombardir Rafah, Peringatan AS Diabaikan

Meski demikian, polisi tidak ingin gegabah dalam mengambil keputusan. Perlu ada penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut dalam kasus ini.

"Yang jelas masih kami dalami. Saksi dan pelaku masih kami periksa. Jika terbukti, maka yang bersangkutan terancam kurungan 5 tahun penjara sesuai dengan UU Lalu Lintas yang berlaku," ujarnya.

Terpilih Jadi Ketua SC BPD-SI, Dirut Bank Sumut Siap Berikan Kontribusi Positif Pertumbuhan Ekonomi

Seperti diberitakan sebelumnya, diduga ugal-ugalan, sebuah angkot menghantam tiga orang yang tengah berada di warung nasi goreng di kawasan Jalan Meruyung, Cinere, Depok. Akibat peristiwa ini, satu korban meninggal dunia. Ia diketahui bernama Fadli Kurniawan, berusia 34 tahun, kameraman INews tv.

Sejumlah massa yang kesal sempat melampiaskan emosinya terhadap pengemudi angkot tersebut. Alhasil, angkot dengan nomor polisi B 2311 VU, D 102 itu pun ringsek parah.

Selain Fadli, dua korban lainnya yakni, Fadli Mufti dan Mery Hula saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RS Fatmawati. Kasusnya ditangani Unit Laka Lantas Polresta Depok. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya