- Fajar GM - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta seluruh anggota TNI dan Polri yang beroperasi di seluruh wilayah DKI memiliki rekening Bank DKI.
Menurutnya, kepemilikan rekening bank tersebut akan memperlancar pelaksanaan Peraturan Gubernur Nomor 138 Tahun 2015 yang memungkinkan DKI memberikan uang saku dan uang makan saat para anggota TNI dan Polri diperbantukan kepada DKI untuk melaksanakan kegiatannya.
"Kita bisa transfer langsung uangnya kalau dia punya rekening di Bank DKI," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 28 Juli 2015.
Bahkan, Ahok mengatakan, Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya seharusnya bekerjasama dengan Bank DKI yang merupakan salah satu BUMD milik Pemerintah Provinsi DKI, untuk membuat kartu tanda pengenal para anggota mereka.
Kartu tanda pengenal itu nantinya akan berbentuk kartu ATM sekaligus uang elektronik. Hal tersebut, akan memudahkan pula DKI saat melaksanakan rencana menggratiskan tarif angkutan umum di Jakarta untuk para personel TNI dan Polri.
"Saya ingin seperti itu, dia bisa tap (tempel) kartunya. Walaupun saldonya enggak dipotong, saya ingin tahu siapa yang naik TransJakarta dan dia ingin ke mana," kata Ahok.
Saat rencana ini terlaksana, Ahok mengatakan, hanya anggota TNI dan Polri yang tengah bertugas dan mengenakan seragam satuannya saja yang bisa memanfaatkan pemberian fasilitas tarif gratis untuk menaiki bus TransJakarta.
Hal ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan pemberian fasilitas tersebut oleh oknum TNI atau Polri.
"Kalau enggak diwajibkan pakai seragam, saya takut ada yang nakal terus kartunya malah dipinjam-pinjami," ujar Ahok.
Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo
Ada empat posko yang disiapkan.
