Jelang Musim Hujan, Pemprov DKI Gencar Keruk Sungai

Banjir Jakarta
Sumber :
  • @tmcpoldametro
VIVA.co.id -
Kerusakan di Daerah Aliran Sungai Kian Parah
Selagi masih berada di musim kemarau saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya menyelesaikan pengerukan sungai, waduk dan juga saluran air di daerah perumahan (parit). Upaya tersebut dilakukan guna mengantisipasi dan juga meminimalisir bencana banjir tahunan yang selalu menimpa Jakarta.

Jokowi Sarankan Peserta WIEF Pelesir di Jakarta

"Kami sudah mengimbau kepada setiap pemerintah kota dan semua dinas-dinas terkait untuk gencar membenahi saluran air, mumpung masih musim kemarau ini," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 29 Juli 2015.
Beberapa Ruas Jalan Jakarta Tergenang Air Usai Diguyur Hujan


Djarot menjelaskan, upaya yang kini tengah dilakukan antara lain adalah mengeruk sungai, memperdalam waduk dan juga mencoba untuk mulai membuat sumur resapan. Mengingat sebagian besar wilayah DKI sudah tertutupi beton bangunan.


"Dengan begitu kita semua berharap di musim penghujan nanti titik genangan air dapat berkurang," ujarnya melanjutkan.


Mantan Wali Kota Blitar itu tidak lagi mau melihat adanya peralatan yang menganggur.


"Saya mau semua alat berat diturunkan sehingga bisa berfungsi secara optimal," katanya.


Sementara itu, Kepala Dinas Tata Air, Tri Djoko, menjelaskan, instansinya sudah memiliki program jangka pendek untuk mengeruk semua sungai, waduk dan saluran air yang ada bekerjasama dengan masing-masing suku dinas yang ada.


"Kami akan keruk semua, termasuk gorong-gorong minimal dikeruk sedalam 2 meter," kata Tri.


Untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan, mantan Bupati Kepulauan Seribu ini mengajak agar para lurah dan camat di masing-masing wilayah kota untuk memberi laporan kepadanya jika menemui petugas yang tidak bekerja dengan semestinya. Ia secara langsung akan memonitor setiap pergerakan dan pekerjaan yang dilakukan oleh para petugas.


Selain itu, ujar Tri, sama seperti Wagub Djarot, dia menegaskan tidak mau lagi menemukan adanya peralatan yang hanya disimpan dan menjadi pajangan saja. Semua alat, katanya, harus berada di lapangan sehingga bisa bermanfaat untuk percepatan pengerukan saluran air.


"Saya perintahkan agar semua alat turun ke lapangan. Jangan disayang-sayang akhirnya cuma jadi pajangan saja. PPSU (petugas prasarana dan sarana umum) juga bertugas untuk mengeruk lumpur yang ada di saluran depan perumahan warga," kata Tri. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya