Menelusuri Peredaran Inex di 'Surga Dunia Malam'

Sumber :
  • VIVA.co.id/Lesthia Kertopati

VIVA.co.id - Malam itu hujan rintik-rintik ketika memasuki kawasan kota lama, Jakarta. Jalan Mangga Besar di Jakarta Barat terlihat ramai, orang lalu lalang menikmati dunia malam.

Diusulkan Tiru Filipina Perangi Narkoba, Ini Respons DPR

Begitu masuk ke sebuah diskotek disambut hingar bingar musik dugem. Suasana diskotek itu gelap gulit nyaris tanpa lampu sehingga menyulitkan mengamati dengan jelas.

Jika Anda duduk di pojok ruangan, tak berapa lama, seorang perempuan malam menghampiri ingin menemani mengobrol. Meski wajahnya tak terlalu jelas karena gelap tetap bisa mengobrol dengan asyik.

Setelah bicara panjang lebar ke sana kemari. perempuan berbadan tinggi kurus itu berbisik, “Bang, saya mau pakai barang..beliin inex ya?”

“Oh gitu..memang berapa harganya?”

DPR: Kicauan Freddy Budiman Adalah Pintu Masuk

“Satu biji Rp 500 ribu saja.. Kamu saja yang beli, dan beli seperempat aja Rp 150.000,”

Begitu perempuan itu menerima uang, ia langsung beranjak turun dari kursi.
“Lho mau kemana?'"

TKI Bawa Narkoba dari Malaysia Dituntut 18 Tahun Penjara

“Kan mau beli inex..yang jual di toliet,” ujarnya

Dia berjalan buru-buru menyibak kerumunan orang yang mulai memadati lantai diskotek.

Dengan beringsut perlahan, mengikuti pere,puan tersebut. Dia memang terlihat berjalan menuju arah tolilet yang terletak di samping lounge.

Begitu dia masuk toilet wanita, ada seseorang yang buru-buru mencegat.
“Saya mau ketemu yang jual bisa gak?” kata perempuan itu kepada penjaga toilet.

Kemudian, sang penjaga melarang dia masuk, karena hanya dia saja yang boleh menemui bandar.

Sempat terjadi perdebatan supaya bisa dipertemukan dengan penjual inex itu. perempyan tadi ngotot dan marah-marah.

Seorang warga Jakarta bernama Jack, yang sering mengunjungi setiap diskotek di kawasan tersebut. Dia menceritakan peredaran inex di diskotek atau kelab malam sangat bebas.

“Seperti jualan kacang. Selain cewek malam, waitress kadang juga menawarkan pil itu. Saya tidak paham, barang itu dari luar atau disediakan dari dalam,” ujar Jack.

Dia menggambarkan, dalam satu diskotek, pengunjungnya kurang lebih 500 orang.

“Makanya di diskotek harga minuman mineral mahal karena untuk menelan inex”, jelasnya.

Menurutnya, pemakai inex yang sudah on bisa dilihat di tengah stage. Mereka akan menari sambil memejamkan mata dengan asyik. Sambil kepalanya bergeleng-geleng seirama musik  dan tangannya meliuk-liuk dengan serasi.

“Mereka bisa kuat menari seperti itu dari jam 12 malam sampai jam 12 siang tanpa henti,” kata dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya