Wagub DKI: Parkir Elektronik Tak Efektif

Mesin kartu parkir elektronik.
Sumber :
  • VIVanews/Syaefullah

VIVA.co.id - Penerapan sistem parkir elektronik yang terdapat di beberapa titik Kota Jakarta dinilai tidak terlalu efektif. Pasalnya, masih adanya praktek dari oknum juru parkir liar yang meminta bayaran kepada masyarakat.

Alat Parkir Bakal Dipasang di Kemang, Ahok Tak Gentar Preman

“Yang di Sabang cukup efektif, tetapi yang di Kelapa Gading itu belum bisa diterapkan semuanya, perlu perbaikan sistem baru,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota Jakarta, Jumat 31 Juli 2015.

Djarot mengatakan, keadaan tersebut juga didorong oleh kebiasaan masyarakat Jakarta yang masih begantung kepada jasa para juru parkir liar.

Jurus Ahok Hadapi Juru Parkir Liar

“Masyarakat selama ini masih berpegangan pada sistem konvensional (uang tunai) dengan membayar juru parkir, ini yang sangat rawan,” katanya menambahkan.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta, Andri Yansyah juga mengaku geram dengan tindakan para juru parkir liar tersebut. Keberadaan mereka menyusahkan Dishubtrans yang sudah bersusah payah menertibkan parkir liar.

Sistem Parkir Elektronik Diberlakukan di Monas

“Saya ajukan kepada Gubernur agar dibuat saja Peraturan Gubernur untuk memidanakan mereka (juru parkir liar),” kata Andri.

Pemprov DKI berencana akan melengkapi ratusan titik di Kota Jakarta dengan mesin parkir elektronik.

“Jika memungkinkan kalau sistemnya sudah bagus betul, dua atau tiga tahun ke depan bisa diterapkan di seluruh Jakarta,” ujar Djarot.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya