- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana untuk melakukan pengadaan 509 unit bus untuk melengkapi armada moda transportasi TransJakarta.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan, pengadaan bus itu dilakukan secara bertahap. Bus tidak didatangkan dalam bentuk jadi, namun dalam bentuk sasis beserta segala komponennya yang kemudian dirakit oleh usaha karoseri di dalam negeri.
Kecepatan kedatangan bus-bus itu untuk beroperasi di jalanan Jakarta menjadi tergantung oleh kecepatan dari industri karoseri untuk merakit bus.
"Saya katakan semampu apa mereka memproduksi, kita ambil," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 3 Agustus 2015.
Direktur Utama PT. Transportasi Jakarta, Antonius Kosasih, mengatakan, kedatangan 509 unit bus merupakan target yang ditetapkan oleh perusahaannya setelah melakukan perhitungan pengadaan bus sesuai skema pelibatan karoseri dalam negeri seperti yang dipersyaratkan oleh Pemerintah Provinsi DKI.
Ke-509 unit bus itu, terdiri dari 31 unit bus bermerek Scania, 99 unit bus bermerek Foton, serta 59 unit bus bermerek Yutong.
Dua merek bus yang disebutkan terakhir merupakan 158 unit bus yang pengadaannya dilakukan sewaktu TransJakarta masih dikelola Unit Pengelola yang berada di bawah Dishubtrans DKI.
Perusahaan yang bertanggungjawab untuk pengadaannya, PT. Prima Lestari Wisata dan Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) mengalami keterlambatan untuk mendatangkan bus.
Selain itu, Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) yang telah bersedia beroperasi di bawah TransJakarta, juga berencana melakukan pengadaan sebanyak 220 bus single bermerk Toyota.
"Kedatangannya diperkirakan pada bulan Oktober hingga Desember. Di akhir tahun, ditargetkan 509 unit bus itu sudah bisa beroperasi di Jakarta," ujar Kosasih.
Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo
Ada empat posko yang disiapkan.
