- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melantik Wali Kota Jakarta Selatan yang baru, Tri Kurniadi. Pelantikan dimulai pukul 13.00 WIB bertempat di Balai Kota, Jakarta Pusat dengan dihadiri oleh Wakil Gubernur, Djarot Saiful Hidayat dan juga pimpinan DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi.
“Pak Tri ini tugasnya sangat banyak. Saya sudah menanti 2 tahun untuk melakukan transformasi di Jakarta Selatan karena saya menemukan hampir semua lurah dan camat yang tidak aktif bekerja,” ujar Ahok dalam sambutannya, Kamis, 13 Agustus 2015.
Ahok mengaku memiliki banyak alasan untuk memecat Wali Kota sebelumnya (Syamsuddin Noor). Ia menilai kinerja Syamsudin buruk, mulai dari tidak rampungnya pembebasan lahan MRT di Lebak Bulus dan Cipete, merajalelanya PKL liar, penataan kota yang tidak terurus dan sejumlah masalah lain.
“Selatan itu sangat jorok, saya paling senang kalau menghadiri pernikahan di wilayah kampung Jakarta Selatan, saya bisa memeriksa rumput, sampah, dan juga got. Itu semua terbengkalai di Jakarta Selatan. Wali Kota juga tidak pernah aktif pada aplikasi Qlue di Jakarta Smart City,” kata Ahok.
Selain itu, jajaran pemerintahan di Jakarta Selatan juga dianggap ‘keenakan’ karena tetap mendapatkan upah tinggi namun tidak mengerjakan tugas dan kewajiban mereka. “PPSU (Petugas Prasarana Sarana Umum), lurah dan camat itu keenakan. Wali Kota tidak berani pecat juga,” kata Ahok.
Ahok menegaskan, keputusannya yang sering merombak pejabat daerah, adalah demi membangun Jakarta sebagai kota yang baru.
“Saya memang arogan tetapi demi rakyat dan demi sumpah jabatan saya. Kan dilantik pakai kitab suci, kalau kita sudah disumpah tapi masih melakukan (tindak penyimpangan), lebih baik tidak usah beribadah atau beragama, lebih baik atheis saja jadi bisa lakukan kejahatan."
(mus)
Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo
Ada empat posko yang disiapkan.
