- ANTARA/Fanny Kusumawardhani
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berharap Indonesia dapat menjadi negara yang semakin baik lagi.
"Di ulang tahun ke 70, kita menentukan nasib bangsa. Ke depannya mau maju luar biasa apa mau bubaran? Kalau mau maju dasar negaranya harus jelas. Kita ini bukan bangsa pecundang, kita ini mampu bersaing dengan negara mana pun," ujar Ahok di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta, Minggu, 16 Agustus 2015.
Selain menaruh harapan untuk perbaikan negeri ini, orang nomor satu di ibu kota juga mempunyai harapan khusus untuk kota yang dipimpinnya.
"Semoga juga Jakarta jadi kota yang bersih dan rapi," katanya.
Selain harapan tersebut, Ahok juga menyinggung kondisi negeri ini yang beberapa tahun belakangan dipenuhi berbagai kasus korupsi yang tentunya merugikan bangsa dan negara. Ahok pun meminta agar masyarakat mengedepankan sikap jujur dan anti korupsi.
"Saya yakin para pahlawan kita juga tidak paksa kita buat berjuang saat ini tapi cukup dengan tidak korupsi. Masa gaji sudah baik, mobil dinasnya buatan Inggris masih saja korupsi," ujar dia.
Dalam memperingati kemerdekaan Indonesia, Ahok bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melakukan napak tilas dengan mengendarai sepeda ontel menelusuri sejumlah tempat bersejarah di Jakarta.
Keduanya mengendarai sepeda bersama 1.000 peserta dari komunitas pendidikan. Mereka memulai perjalanan napak tilas dari Balai Kota menuju Musem Pancasila, kemudian ke Gedung Joang 45 di Menteng, Jakarta Pusat.
Di Gedung Joang, Ahok dan Djarot disambut dengan teatrikal tentang proses Kemerdekaan Republik. Dalam teatrikal itu diceritakan perjuangan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan.
Dianty Windayanti
Pengganti Ahok Minta Demonstran Tak Terprovokasi
Pendemo boleh unjuk rasa asalkan tertib.
