- ANTARA FOTO
VIVA.co.id - Pemerintah Kabupaten Tangerang akan menghentikan pasokan air bersih untuk Jakarta, menyusul penetapan wilayah Kabupaten Tangerang darurat air bersih.
"Kami akan setop pasokan air bersih ke Jakarta karena Tangerang darurat Air Bersih," ujar Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, Selasa, 18 Agustus 2015.
Dikatakan Zaki, hal ini dilakukan karena kondisi warga Kabupaten Tangerang yang mengalami krisis air setelah produksi air bersih PDAM Tangerang terganggu akibat debit Sungai Cisadane terus menyusut.
"Yang pasti kami mengutamakan warga Tangerang dulu," katanya.
Direktur Utama PDAM Tirta Kerta Raharja, Rusdy Machmud, mengatakan, sudah memberitahukan kepada Jakarta terkait kondisi ini. "Sudah kami beritahukan melalui surat," kata Rusdy.
Menurut Rusdy, saat ini yang paling terganggu produksinya adalah
Instalasi pengolahan air (IPA) Cikokol. "Sempat terhenti, kini hanya produksi 30 persen dari kapasitasnya," katanya.
Pasokan air curah melalui IPA ini melayani wilayah Jakarta Barat. Penghentian pasokan air untuk Jakarta melihat kondisi Cisadane dalam satu dua hari ini.
"Jika tidak ada perkembangan terpaksa kami hentikan,"katanya.
Diketahui, DKI Jakarta selama ini membeli air curah ke PDAM Tirta Kertaraharja Kabupaten Tangerang sebanyak 2.800 liter/detik melalui Instalasi Pengolahan Air Serpong dan 75 liter/detik melalui IPA Cikokol.
'Ritual' Berburu Air di Desa Ini Menyedihkan
Air sudah menjadi barang langka.
