VIVA.co.id - Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, mengatakan DKI Jakarta masih bisa dioptimalkan sebagai kota pariwisata bagi turis mancanegara.
Untuk mencapai itu, dibutuhkan peran Pemerintah Provinsi agar bisa mewujudkan DKI Jakarta sebagai kota wisata, tidak hanya berfokus pada pusat bisnis dan pemerintahan saja.
"Kami besok akan mengundang Gubernur (Basuki Thahaja Purnama), Kepala Dinas Pariwisata, dan Menteri. Di situ nanti kami akan rumuskan branding-nya, Jakarta ini mau seperti apa dan bagaimana," ujar Rizal di kantornya, di Jakarta, Selasa, 18 Agustus 2015.
Rizal mengatakan, untuk menjadikan ibu kota sebagai salah satu pusat wisata para turis mancanegara, dibutuhkan nilai jual dari kota ini.
"Kita bicarakan, karena jual sesuatu itu harus lebih jelas. Ini untuk apa ke depannya (DKI Jakarta), dan bagimana strateginya," kata Rizal.
Rizal menambahkan, berdasarkan catatan dari Kementerian Pariwisata, Jakarta masih menjadi kota yang dijadikan tempat wisata bagi para wisatawan asing, yakni tempat kedua setelah Bali.
"Wisata memang selama ini fokusnya nomor satu Bali, tapi ada 23 persen (wisatawan asing) yang datang ke Jakarta, lalu Bali jumlahnya 41 persen," ujar Rizal.
Meski begitu, kata Rizal, tiap wisatawan asing yang datang ke Jakarta, malah banyak yang tidak menemukan tempat wisata sebagaimana mestinya. Ini dikarenakan kota Jakarta sudah terstigma sebagai kota yang macet dan semrawut.
"Tapi, saat wisatawan datang ke Jakarta, banyak yang bingung. Ke Jakarta ini wisata untuk apa? kuliner? tidak jelas. Bisnis juga tidak jelas. Itu yang nanti kami akan bicarakan dengan Pak Gubernur," ujar Rizal. (ase)
Dukung Rizal Ramli Maju Pilkada, Buruh Mulai Keliling Pabrik
Buruh gelar aksi 1 juta tanda tangan di Kawasan Industri Pulogadung.
