Sumber :
- VIVA/Foe Peace
VIVA.co.id
- Kericuhan yang terjadi di Kampung Pulo akibat penggusuran semakin memanas. Untuk mengantisipasi meluasnya kerusuhan, Polda Metro Jaya mengerahkan 500 personel untuk membantu pengamanan Kampung Pulo.
"Sudah ada dua satuan setingkat kompi (SSK) dari sabara di sana. Ini satu SSK dari Brimob sudah jalan ke TKP," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal di Polda Metro Jaya, Kamis 20 Agustus 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Sudah ada dua satuan setingkat kompi (SSK) dari sabara di sana. Ini satu SSK dari Brimob sudah jalan ke TKP," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal di Polda Metro Jaya, Kamis 20 Agustus 2015.
Jumlah kekuatan yang dikerahkan polisi sekitar 500 anggota. Sebanyak 200 personel dari Polres Jakarta Timur, 100 personel dari Brimob dan tambahan dua kompi Dalmas (Pengendalian Masyarakat) yang bergerak menuju Kampung Pulo. Satu SSK berisi 90-100 anggota.
Selain mengerahkan pasukan, ada tiga water cannon yang disiapkan untuk mengendalikan massa. Namun Iqbal mengatakan, hingga saat ini polisi belum melakukan tindakan tegas.
"Sampai saat ini masih dilakukan tindakan persuasif dan negoisasi dengan warga agar tidak anarki," kata Iqbal.
Mengenai apakah akan dihentikan relokasi di Kampung Pulo karena kerusuhan, Iqbal menuturkan sampai saat ini masih menunggu keputusan dari walikota.
"Kita tunggu keputusan dari walikota, dari polisi belum mengambil sikap dan masih lakukan pengamanan," ujar Iqbal.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Jumlah kekuatan yang dikerahkan polisi sekitar 500 anggota. Sebanyak 200 personel dari Polres Jakarta Timur, 100 personel dari Brimob dan tambahan dua kompi Dalmas (Pengendalian Masyarakat) yang bergerak menuju Kampung Pulo. Satu SSK berisi 90-100 anggota.
