FPI: Kami Tak Terlibat Kerusuhan di Kampung Pulo

Ilustrasi kericuhan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Beberapa pengurus Front Pembela Islam (FPI) mendatangi Polda Metro Jaya. Jumat, 21 Agustus 2015. Menurut Imam Daerah DPD DKI Jakarta Front Pembela Islam (FPI), Habib Mukhsin bin Zeid Alatas mengatakan, pertemuan tersebut sebagai ajang silahturahmi antara polisi dan FPI.

Selain itu, Mukhsin menegaskan Front Pembela Islam dalam permasalahan Kampung Pulo tidak terlibat apapun

"Pada intinya kami dari FPI dalam hal ini tidak terlibat apa-apa di Kampung Pulo," ujar Mukhsin usai bertemu dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian. di Mapolda Metro Jaya.

Mukhsin menjelaskan, FPI dalam hal ini hanya menyampaikan inspirasi yang diinginkan masyarakat dan kami bekerja sama dengan kapolda dan dengan pihak kepolisian agar semuanya berjalan dengan baik.

"Kami bekerja sama agar tidak ada korban dan tanpa hal-hal yg dirugikan dari pihak manapun, dan kerja sama ini berjalan dengan baik," kata Mukhsin.

Menurutnya, FPI dalam hal permasalahan di Kampung Pulo juga berpartisipasi menjaga agar tidak lagi terjadi aksi anarkis.

Para Pedagang Makanan Untung 'Diserbu' Pendemo

"Kita sampai jam 2 malam pada kemarin, begitu pun juga dari kepolisian, Kapolda juga ke lokasi. bahkan setiap hari Kapolda sampai tiga empat kali ke lokasi," ungkapnya.

Mukhsin menuturkan, FPI hanya menyampaikan keinginan masyarakat yang ada di Kampung Pulo.

"Pertama masyarakat minta makam keramat dan musala di sana itu jangan dibongkar. Dan Alhamdulilah itu sudah disepakati, Kedua, mengenai masyarakat yang tidak memiliki selembar surat tapi mereka sudah tinggal puluhan tahun di lokasi tersebut, kita minta yang menjembatani Kapolda langsung, kami menyampaikan aspirasi masyarakat ke Kapolda, saya pikir hanya itu," kata dia.

Suasana Masjid Istiqlal yang menjadi titik pusat berkumpul peserta demo Tangkap Ahok di Jakarta atas dugaan tindakan penodaan agama, Jumat (4/11/2016)

PPATK Siap Telisik Dugaan Aliran Dana Demo 4 November

Kabarnya, ada aliran dana Rp10 miliar dari mantan petinggi negara.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016