Makam Keramat Kampung Pulo Sering Didatangi Pencari Berkah

Makam Kyai Kosim yang ada di Kampung Pulo
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id - Makam Kyai Kosim, adalah salah satu makam yang dianggap keramat oleh warga Kampung pulo, Jatinegara, Jakarta Timur. Makam ini terletak di RT 09 RW 02 dan saat ini makam tersebut menjadi salah satu bangunan yang terancam kena penggusuran terkait normalisasi kali Ciliwung.

Kyai Kosim terkenal sebagai pengajar agama dan pemberi panutan kepada masyarakat. Siti Nurhayati (75), warga RT 09 RW 02 yang juga penjaga makam, menceritakan, Kyai Kosim adalah tokoh yang dihormati warga setempat karena rekam jejak sampai kepercayaan warga tentang karomah yang dimilikinya.

Bahkan Siti menceritakan, salah satu murid Kyai Kosim pernah bertemu sang guru di tanah suci Mekah, padahal waktu itu sang guru sudah meninggal 35 tahun yang lalu.

Bekas Warga Kampung Pulo: Ahok Memiskinkan Rakyat

Kyai Kosim diketahui meninggal sekitar tahun 1955 pada usia sekitar 85 tahun. Warga kemudian memakamkan Kayi Haji Kasim bersama beberapa anggota keluarganya, di bantaran Ciliwung.

Kini, separuh bangunan makam keramat ini terancam digusur. Siti hanya pasrah dengan kebijakan pemerintah ini. Namun, wanita paruh baya itu berharap pemerintah dapat memberikan kebijakan lain.

"Kalau saya sebagai warga di sini, kita enggak bisa menentang (pemerintah) ya. Kita enggak berhak, saya serahkan ke yang berwajib. Itu mau dipindahkan atau diapain. Tapi saya berharap, ini tidak dibongkar," harap Siti

Siti menceritakan, makam ini kerap dikunjungi warga Kampung Pulo sendiri atau pun warga luar. Biasanya, para pengunjung makam berdoa untuk memohon berkah dan keselamatan. "Doa-doa yasin, ngaji, tahlil. Orang luar juga banyak. Jadi pengajian orang di sini juga. Biasanya ramai pas puasa dan maulid banyak," jelasnya 

Lurah Kampung Melayu, Bambang Pangestu mengakui ada beberapa makam keramat di dalam Kampung Pulo. Bambang sementara ini mengatakan, bahwa makam-makam itu dan tempat ibadah seperti musala atau masjid yang berada di jalur penggusuran, belum akan dibongkar sampai ada keputusan lanjutan.

"Untuk makam keramat, itu teknisnya nanti dari Jaya Konstruksi yang tahu seperti apa. Kita tidak sentuh itu dulu. Namanya makam, dan musalah atau masjid, jangan disentuh dulu. Wakapolda dan Pak Wali juga yang pesan begitu," kata bambang

Normalisasi Ciliwung Telat, Ahok Salahkan Warga Kampung Pulo
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thahaja Purnama (Ahok)

Salahnya Jakarta Cuma Satu, Gubernurnya Bernama Ahok

"Jadi memang sudahlah, kadang-kadang ini salahnya Jakarta"

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016