Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Memasuki hari ketiga pengerjaan atau pembersihan lahan gusuran di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, petugas baru bisa membongkar 25 persen bangunan yang terdampak relokasi.
"Saat ini, masih sekitar 20 hingga 25 persen pekerjaannya," ujar Kepala Balai Besar Wilayah Ciliwung Cisadane, T. Iskandar kepada VIVA.co.id, di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Sabtu, 8 Agustus 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Saat ini, masih sekitar 20 hingga 25 persen pekerjaannya," ujar Kepala Balai Besar Wilayah Ciliwung Cisadane, T. Iskandar kepada VIVA.co.id, di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Sabtu, 8 Agustus 2015.
Iskandar mengatakan, lamanya pembongkaran karena mendapat pertentangan dari warga. Lebih lanjut, Iskandar mengatakan, pihaknya sudah berhasil menertibkan lahan sekitar 1.200 meter hingga 1.300 meter.
"Target hari ini 1.950 meter dari jembatan Bukit Duri hingga Jembatan Kampung Melayu atau
flyover
, tapi untuk saat ini di lapangan baru 1.200 hingga 1.300 meter," katanya.
Pada saat penertiban, Iskandar melihat sungai yang sudah tidak normal batas kedalamannya. Hal ini membuat salah satu dampak dari kebanjiran.
"Kedalaman sungai saat ini dua sampai tiga meter, normalnya itu tujuh hingga delapan meter dan tergantung posisinya, karena setiap sungai macam-macam. Nanti kami buat bibir sungai dengan inspeksi jalan 50 meter," ujarnya.
Untuk mempercepat kerja, Dinas PU menurunkan enam unit alat berat jenis
excavator
dan dua unit alat berat jenis amfibi.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Iskandar mengatakan, lamanya pembongkaran karena mendapat pertentangan dari warga. Lebih lanjut, Iskandar mengatakan, pihaknya sudah berhasil menertibkan lahan sekitar 1.200 meter hingga 1.300 meter.
