- Reza Fajri
VIVA.co.id - Keluarga Eko Prasetyo, korban salah tangkap oleh petugas saat terjadi kericuhan dalam penggusuran di Kampung Pulo pada Kamis, 20 Agustus 2015 lalu, mengatakan semua biaya perawatan Eko akan ditanggung oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta.
"Hari Jumat ada orang Pemda DKI datang, ngomong bakal tanggung jawab semua," kata Sujono, ayah Eko kepada VIVA.co.id, Minggu, 23 Agustus 2015.
Saat ini Sujono mengaku hanya fokus terhadap kesembuhan anaknya yang juga merupakan mahasiswa semester 7 di salah satu perguruan tinggi swasta ini. Ia juga tidak berharap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja "Ahok" Purnama menjenguk putra keduanya ini.
"Ahok enggak usah datang, yang penting pemerintah tanggung jawab membiayai rumah sakit sampai sembuh," ujar dia.
Eko, anak kedua dari 4 bersaudara ini menjadi korban salah tangkap dan dipukuli oleh Satpol PP karena dianggap sebagai salah satu provokator kerusuhan Kampung Pulo hingga dikeroyok dan terluka parah sebelum akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Santo Carolus, Salemba, Jakarta Pusat. Saat ini Eko dijaga oleh anggota keluarganya secara bergantian.
"Kita bergantian jaganya, ini saya baru tadi pagi kesini lagi, tadi malam saya pulang," kata Sujono.
Ia dan keluarganya berharap Eko Prasetyo segera cepat sembuh, kedepannya Sujono mengaku belum memutuskan apakah akan menuntut Pemda DKI atau tidak terkait kasus salah tangkap ini. (ren)