Tiang Pancang Turap Ciliwung Mulai Dipasang di Kampung Pulo

Kampung Pulo
Sumber :
  • Anwar Sadat - VIVA.co.id
VIVA.co.id
Salahnya Jakarta Cuma Satu, Gubernurnya Bernama Ahok
- Usai membongkar ratusan rumah di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung, Kampung Pulo, Jakarta Timur. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai memasang tiang-tiang pancang di tepian sungai itu.

Bekas Warga Kampung Pulo: Ahok Memiskinkan Rakyat

Kepala Proyek Pelaksana Normalisasi Sungai  Ciliwung, Asep Sopian mengatakan, tiang pancang dipasang sebagai langkah awal normalisasi Sungai Ciliwung. Tiang pancang itu merupakan penyangga utama
Ciliwung Dinormalisasi, Kampung Pulo Masih Kebanjiran
sheet pile alias turap beton yang akan dibangun nanti.


"Ini mulai pemasangan tiang pancang. Kita
setting
dulu untuk mengepaskan ukurannya," ujar Asep di Kampung Pulo, Senin, 24 Agustus 2015.


Menurut Asep, tiang pancang serupa sebelumnya juga sudah dipasang di sepanjang bantaran Ciliwung mulai dari Jembatan Tongtek di Kampung Melayu hingga perbatasan RW 03 Kampung Pulo.


Asep menjelaskan, setiap satu tiang pancang itu, memiliki lebar 50 centimeter. Dengan ukuran itu, dalam sehari bisa dipasang setidaknya 20 tiang pancang, dan menargetkan dalam pembangunan turap akan rampung dalam 100 hari kerja.


Sementara, pemasangan tiang pancang ini akan dilakukan sepanjang 1,9 kilometer. "Perkiraan paling tidak sehari kita bisa memasang tiang pancang sepanjang 600 meter," ucapnya.


Asep menuturkan, pihak juga akan membuka akses terlebih dulu untuk memudahkan masuknya material. Pasalnya, di wilayah Kampung Pulo masih ada bangunan yang belum dibongkar.  "Kalau dari pihak ahli waris musala mau bongkar baru bisa masukin material-material berat lainnya," katanya.


Seperti diketahui, kawasan Kampung Pulo yang dahulunya dijejali ratusan bangunan liar, kini sudah kosong. Seluruh bangunan yang berdiri di bantaran sungai telah rata dengan tanah. Saat ini yang tersisa dari Kampung Pulo hanya bangunan musala dan tiga kuburan.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya