Bersiaplah, Ahok Juga Akan Bongkar Bangunan di Ciliwung Lama

Ilustrasi kericuhan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum selesai melakukan pembongkaran bangunan liar di bantaran Sungai Ciliwung.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengatakan setelah sukses menghentikan perlawanan warga Kampung Pulo dan meratakan seluruh bangunan di sana, Pemprov DKI kini tengah membidik satu wilayah padat penduduk untuk digusur.

Lokasinya berada di sepanjang aliran Sungai Ciliwung Lama. Jumlah bangunan di lokasi lebih banyak dari Kampung Pulo yakni, sekitar 900 bangunan liar.

Normalisasi Ciliwung Telat, Ahok Salahkan Warga Kampung Pulo

"Target kami selanjutnya aliran Sungai Ciliwung Lama," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Senin, 24 Agustus 2015.

Selain bantaran Sungai Ciliwung Lam, Ahok juga berencana untuk menertibkan kawasan bangunan liar di wilayah Bukit Duri setelah penertiban Kampung Pulo selesai.

Ahok mengatakan, penertiban kawasan bangunan liar di wilayah sepanjang bantaran aliran Sungai Ciliwung Lama akan dilakukan setelah Pemprov DKI menyelesaikan pembangunan rusun yang ditujukan sebagai tempat relokasi warga.

Adapun beberapa wilayah yang direncanakan terdampak tindakan penertiban antara lain, bantaran Sungai Ciliwung di wilayah Jalan Gunung Sahari, Jalan Pangeran Jayakarta, wilayah Pinangsia, hingga wilayah Penjaringan sebelum Pintu Air Pasar Ikan.

Menurut Ahok, penertiban sebanyak 900 unit bangunan itu diperlukan untuk kembali menormalisasi aliran Sungai Ciliwung. Sehingga memperlancar luapan arus sungai saat terjadi banjir ke Waduk Pluit dan Pintu Air Pasar Ikan yang kemudian akan membuang limpahan air itu ke laut.

"Normalisasi itu akan membantu banjir masuk ke Pompa Waduk Pluit dan Pintu Air Pasar Ikan," ujar Ahok. (ase)

Normalisasi Ciliwung Beres, 9 Kawasan Ini Bakal Bebas Banjir

Proyek ini ditargetkan akan selesai pada akhir tahun depan.

img_title
VIVA.co.id
15 Desember 2015