Harapan Keluarga Korban Aksi Satpol PP di Kampung Pulo

Penggusuran di Kampung Pulo berlangsung ricuh
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Salahnya Jakarta Cuma Satu, Gubernurnya Bernama Ahok
- Keluarga Eko Prasetyo, korban luka berat salah tangkap petugas Satpol PP DKI, berharap Pemerintah Provinsi DKI tidak hanya membual soal penanggungan seluruh biaya perawatan medis korban selama di rumah sakit.

Bekas Warga Kampung Pulo: Ahok Memiskinkan Rakyat

"Yah, saya harap omongan mau tanggung biaya perawatan itu benar yah mas. Bukan cuma omong doang," kata Wardah, nenek eko kepada
Ahok Ditantang Datang ke Rusunawa Jatinegara Barat
VIVA.co.id di ruang ICU RS Carolus Jakarta, Senin 24 Agustus 2015.


Sementara itu, menurut Sujono, ayah kandung Eko, siang ini perwakilan dari Pemprov DKI akan mendatangi RS Carolus untuk melunasi semua biaya perawatan Eko selama berada di sana.


"Nanti siang mau ke Carolus, katanya mau
tekel
semua biaya. Orang Pemda katanya," kata Sujono menambahkan.


Menurut Sujono, ia belum akan melakukan tindakan apa pun terkait kasus penganiayaan berat terhadap putranya itu. Baginya, yang terpenting Eko bisa pulih seperti sedia kala.


Sujono belum akan menempuh jalur hukum, guna menyelesaikan kasus dugaan salah tangkap dan penganiayaan itu. Ia hanya berharap, kepolisian sudah tahu apa yang harus mereka lakukan.


Eko dilarikan ke rumah akibat menderita luka berat usai dikeroyok petugas Satpol PP DKI Jakarta di lokasi penggusuran bangunan Kampung Pulo, Jakarta Timur, Kamis 21 Agustus 2015 lalu.


Ia ditangkap dan dipukuli, saat berjalan di sekitar lokasi menuju ke sekolah keponakannya. Petugas Satpol PP menghakimi Eko tanpa bertanya terlebih dahulu tentang keterlibatan Eko dalam bentrokan itu. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya