Sumber :
VIVA.co.id
- Bocah tiga tahun yang menjadi korban pembegalan bersama ibunya, diduga tewas di lokasi usai jatuh dan ditendang kawanan begal di kawasan Tapos, Depok, Minggu pagi, 24 Agustus 2015.
Dudung, kakek balita bernama Aditya itu mengatakan, ia mengetahui cucunya itu tewas di lokasi karena saat korban diangkat dari dalam got, tubuhnya sudah mulai kaku dan dingin.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dudung, kakek balita bernama Aditya itu mengatakan, ia mengetahui cucunya itu tewas di lokasi karena saat korban diangkat dari dalam got, tubuhnya sudah mulai kaku dan dingin.
"Cucu saya sepertinya meninggal di lokasi kejadian. Karena pas saya angkat badannya sudah dingin," kata Dudung, Senin 24 Agustus 2015.
Menurut Dudung, saat ia mengangkat tubuh Aditya, ibu korban, Desy masih tergeletak tak sadarkan diri di dalam got. Baik Aditya maupun Desy mengalami luka parah di bagian kepala karena membentur tembok got.
"Dia luka di bagian kepala karena menghantam tembok got. Desy juga sama, dia luka di kepala dan masih belum sadarkan diri," ucapnya.
Dudung menceritakan, kawanan begal beraksi dengan menggunakan dua sepeda motor. Awalnya begal hanya merampas tas milik Desy.
Saat itu, Desy tak mau diam saja. Dalam kondisi memeluk bayinya, ia berusaha mengejar pelaku dengan sepeda motor yang dikendarainya.
Tapi, tanpa disadari oleh Desy, ternyata dari belakang, muncul dua begal lainnya. Begal itu menghentikan laju sepeda motor Desy dengan cara menendang tubuh Desy hingga terjerembab ke dalam got di tepi jalan.
"Desy ditendang sampai akhirnya jatuh dari motor bersama cucu saya, Aditya. Dia mengalami luka parah. Ada satu warga yang melihat ini, namun dia enggak mau dijadikan saksi," kata Dudung.
Saat ini, jasad bocah malang tersebut telah dibawa ke rumah duka di Pontianak, Kalimantan Barat. Sementara Desy, sampai saat ini masih terbaring lemah di ruang ICU, RS Sentra Medika Depok.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Cucu saya sepertinya meninggal di lokasi kejadian. Karena pas saya angkat badannya sudah dingin," kata Dudung, Senin 24 Agustus 2015.
