Ahok Ingin Gambir Jadi Stasiun Kereta Cepat

Stasiun Gambir
Sumber :
VIVA.co.id
Soal Kereta Cepat, Menhub Budi Tak Mau Gegabah
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengusulkan pemerintah pusat untuk membuat Stasiun Gambir menjadi salah satu stasiun yang akan menjadi tempat pemberhentian kereta cepat serupa kereta api Shinkansen di Jepang yang pembangunannya saat ini masih direncanakan oleh pemerintah pusat.

Reuters Klarifikasi Berita Rini Soal Kasus Korupsi China

Ahok mengatakan, Stasiun Gambir memiliki lahan yang cukup luas untuk dijadikan sebuah stasiun transportasi intermoda. Bila pemerintah pusat menjadikan stasiun yang terletak di Kotamadya Jakarta Pusat itu menjadi tempat pemberhentian kereta cepat.
Brudirect Klarifikasi Berita Rini di Kasus Korupsi China


Menurut Ahok, PT. Kereta Api Commuter Jabodetabek (KCJ) bisa mempertimbangkan untuk kembali membuat Stasiun Gambir menjadi tempat pemberhentian Kereta Rel Listrik (KRL).

PT. Transportasi Jakarta juga telah mengoperasikan dua halte busway yang terhubung langsung dengan Stasiun Gambir. Ditambah rencana Pemprov DKI untuk menambah jumlah armada TransJakarta dengan cara menggandeng perusahaan-perusahaan transportasi lain seperti PPD.

Ahok mengatakan, Stasiun Gambir bisa kembali menjadi sebuah stasiun kereta api strategis yang terhubung dengan banyak moda transportasi. "Kita pengen minimal Stasiun Gambir itu jadi stasiun intermoda. Ada kereta yang dari luar kota, ada juga yang dari dalam kota," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Selasa, 25 Agustus 2015.

Ahok baru saja bertemu dengan Duta Besar Jepang, Yasuaki Tanizaka, yang membahas tentang kemungkinan keterlibatan Jepang dalam proyek kereta cepat pemerintah pusat. Pemerintah saat ini masih mempertimbangkan untuk menggandeng pemerintah Jepang atau pemerintah negara Tiongkok untuk melaksanakan pembangunan.

Sebelumnya, pada Kamis, 2 Juli 2015, Ahok juga telah bertemu dengan Menteri BUMN, Rini Soemarno, untuk membicarakan rencana pembangunan stasiun kereta api cepat di Jakarta.

Ahok mengatakan, pemerintah pusat mengusulkan pembangunan stasiun di wilayah Halim Perdanakusumah.

Tapi, menurut Ahok, pemerintah pusat sebaiknya menjadikan stasiun yang sudah ada, yakni Manggarai dan Gambir, yang baru diusulkannya saat ini, untuk menjadi stasiun kereta api cepat.

Bila membangun sebuah stasiun baru di Halim, Pemerintah Provinsi DKI harus merelokasi sekitar 1.200 hunian yang ada di sana. Perelokasian tersebut tentu akan memakan waktu yang tak sebentar. Pemerintah belum dapat menyediakan unit rumah susun yang mencukupi untuk menampung warga yang direlokasi.

"Menurut saya, bangun stasiun di wilayah Halim itu agak repot, tapi kalau bangun di Manggarai, Manggarai kan sudah jadi. Ada bus berhenti di situ, stasiun Manggarai juga dilewati KCJ. Semua tumplek di Manggarai, lahannya luas," ujar Ahok. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya