Ucapan Kasar Ahok di Hadapan Ribuan Anak Kecil

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Sumber :
  • Fajar GM - VIVA.co.id

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, memang dikenal tegas dalam bersikap, bahkan kerap berucap dengan kata-kata kasar. Baik kepada lawan politik, maupun kepada warga. Bahkan juga kepada anak-anak.

Pesan Ahok, Anak Boleh Tegur Orang Tua yang Jorok

Perkataan kasar Basuki alias Ahok itu terucap saat menjawab pertanyaan seorang anak binaan yang bertanya tentang Kartu Jakarta Pintar (KJP) di peringatan Hari Anak Nasional 2015 di Panggung Maksima, Dunia Fantasi, Ancol, Jakarta Utara, Rabu, 26 Agustus 2015.

Kata-kata kasar Ahok muncul saat Muhammad Salman Al-Farisi, seorang anak binaan Dinas Sosial DKI di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) 04 Jakarta mendapat kesempatan bertanya.

Intip Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23

Muhammad bertanya langsung kepada Ahok soal uang jajannya yang disalurkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP), yang kini sudah tidak bisa lagi digunakan secara langsung.

Muhammad Salman menceritakan, dulu setiap bulan, ia selalu menarik dana bantuan KJP secara tunai dari ATM untuk kemudian ia gunakan untuk jajan dan berbelanja berbagai perlengkapan sekolah. Namun, mulai tahun ini, ia tidak bisa lagi menarik dana KJP secara tunai.

"Tahun lalu uang jajan kami dikasih langsung, tahun ini kenapa tidak Pak?," tanya Muhammad Salman kepada Ahok.

Dengan tenang Ahok menjawab pertanyaan bocah itu. Ahok menerangkan, Pemprov DKI memang sengaja mengubah mekanisme penggunaan KJP menjadi tak bisa lagi ditarik secara tunai.

Hal itu dilakukan untuk menghentikan tindakan penyalahgunaan dana bantuan pendidikan, yang menurutnya marak dilakukan oknum orangtua di masa-masa awal program tersebut digulirkan.

"Kami khawatir bapakmu butuh duit, kemudian uang KJP-mu dipinjam untuk dia kawin lagi," ujar Ahok.

Ahok mengatakan, sementara dengan mekanisme yang baru, para siswa pemegang KJP hanya bisa menggunakan dana bantuan yang diterimanya secara non-tunai. Mereka diharuskan untuk menggunakan dana bantuan KJP dengan cara mendebet setiap kali hendak membeli buku atau perlengkapan sekolah.

Bila siswa menggunakan besaran dana KJP yang diterimanya secara hemat, kata Ahok, di akhir tahun pelajaran mereka akan memiliki sisa saldo tabungan dalam rekening KJP. Sisa saldo itulah yang kemudian bisa ditarik oleh siswa hanya di akhir tahun pelajaran.

"Jadi anggap di akhir tahun, kamu dapat hadiah naik kelas dari kami," ujar Ahok.

Sejak mekanisme penggunaan KJP diubah, Ahok mengatakan, memang banyak orangtua yang tidak terima mereka tidak bisa lagi menarik uang secara tunai dari rekening KJP anak mereka.

Habib Bahar Gombalin Pelayan Restoran Cantik: Tangan Mbak Terlalu Indah

Ahok pun menduga pertanyaan yang disampaikan oleh Salman sebenarnya adalah pertanyaan yang dititipkan oleh orangtuanya.

"Sampaikan pada bapaknya, kata Gubernur, orang tua yang seperti itu kurang ajar," ujar Ahok. (ase)

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama

Ini Reaksi Ahok Disebut Kasar dan Kurang Santun

"Pendukung saya bilang harus kayak gitu, baru cocok jadi gubernur."

img_title
VIVA.co.id
8 September 2015